JAKARTA, DISWAY.ID-- Salah satu emiten tambang batu bara terbesar di Indonesia, PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO dikabarkan akan segera membagikan dividen tambahan kepada para pemegang saham, serta perubahan nama perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Senin 18 November 2024, para pemegang saham telah menyetujui penggunaan laba dari tahun buku 2023 untuk memberikan tambahan dividen senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 41,18 triliun.
BACA JUGA:KAI Angkut 57 Juta Ton Barang Selama Januari-Oktober 2024, Batu Bara Mendominasi
BACA JUGA:KPK Periksa Isa Rachmatarwata Kaitkan PNBP Batu Bara Kukar
Sementara itu menurut Menurut riset Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani, nantinya besaran dividen per-saham diprediksi setara dengan Rp 1.359 lembar jika berdasarkan asumsi kurs rupiah per dolar AS di 15.898.
"Kalau manajemen ADRO membagikan dividen dengan batas maksimum 2,6 miliar dollar AS, jumlah dividen akan setara dengan Rp 1.359 lembar dengan asumsi kurs rupiah per dolar AS di 15.898," ujar Hendriko dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 19 November 2024.
Nantinya, keluarga Garibaldi 'Boy' Thohir, Edwin Soeryadjaya, TP Rachmat, keluarga Arini Subianto hingga Sandiaga melaui kongsi Saratoga akan menjadi pihak yang memperoleh saham ADARO.
BACA JUGA:Bukit Asam Gandeng KAI Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batu Bara
BACA JUGA:KAI Angkut 50,98 Juta Ton Barang Periode Januari-September 2024, Batu Bara Paling Banyak
Jika berdasarkan jumlah kepemilikan, maka porsi kepemilikan akan menjadi:
1. Keluarga Thohir Rp 3,52 triliun
2. Kongsi Saratoga Edwin dan Sandiaga Rp 4,93 triliun
3. Keluarga Subianto Rp 4,71 triliun
4. Keluarga TP Rachmat Rp 5,64 triliun
BACA JUGA:Terbukti Wanprestasi, Ustaz Yusuf Mansur Wajib Bayar Ganti Rugi Investasi Batu Bara Rp4 M