Bukit Asam Gandeng KAI Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batu Bara

JAKARTA, DISWAY.ID - Bukit Asam, KAI, Semen Baturaja menyepakati Nota Kesepahaman terkait rencana peningkatan kapasitas bongkar batu bara area Kertapati.

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Rafli Yandra mengatakan bahwasanya kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bongkar batu bara di area Kertapati, Palembang. 

Selain itu, kerja sama ini juga untuk memaksimalkan potensi masing-masing perusahaan, dengan prinsip saling menguntungkan dan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

BACA JUGA:Cek Fakta! Ada Narasi Pandemi Covid-19 Direkayasa Muncul Lagi, Kemenkes Buka Suara

BACA JUGA:Geger Dokter Kiky Ditemukan Tewas Tergantung di Ruang Klinik di OKU

"Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Melalui peningkatan kapasitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri," kata Rafli dikutip Rabu 23 Oktober 2024.

Dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, Bukit Asam merupakan salah satu pengelola kekayaan batu bara terbesar di Indonesia. 

Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.

BACA JUGA:Polisi Buru Guru SD Tersangka Pencabulan Terhadap Murid 9 Tahun

BACA JUGA:Tak Masuk Kabinet Merah Putih, PDIP Akan Dukung Pemerintahan dengan Berikan Kritik Konstruktif

Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI mengatakan KAI mencatat kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024.

Dimana KAI mengangkut 50.987.328 ton barang atau meningkat 8% dibanding periode yang sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47.174.683 ton barang. 

Angkutan batu bara mendominasi dengan total 40.828.696 ton atau 80% dari keseluruhan angkutan barang KAI. 

"Angkutan barang dengan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional," kata Didiek.

Sumber: