JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementarian Perindustrian (Kemenperin) masih mempertimbangkan proposal investasi Apple yang ditawarkan dengan nilai fanstastis.
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu baru-baru ini memasang strategi baru dengan rencana menambah nilai investasi ke Indonesia.
Apple menawarkan investasi sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun (kurs Rp15.800) di Indonesia selama dua tahun.
BACA JUGA:Dalami Proposal Investasi Baru Apple, Kemenperin Pertimbangkan Hal Ini
Meski jumlah tersebut tergolong besar dibanding proposal Apple 2020-2023 senilai Rp271 miliar, namun pemerintah belum meliriknya.
Menurut Kemenperin, pihaknya masih perlu mempertimbangkan dan mengkaji proposal tersebut dan memikirkan apakah rencana Apple dapat berkeadilan.
“Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Kementerian Perindustrian dalam mengkaji isi proposal yang disampaikan oleh Apple tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif ketika di Kementerian Perindustrian pada Kamis, 21 November 2024.
BACA JUGA:3 Syarat Buat Investasi Apple di Indonesia dari Kemenperin
Isi Proposal Investasi Apple
Lebih lanjut, Febri memaparkan isi proposal yang diajukan Apple meliputi rencana investasi selama dua tahun senilai Rp1,58 triliun.
Dalam rencana Apple, mereka akan membangun development center, Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max.
Mengetahui rencana itu, Kemenperin masih mempertimbangkan dengan teliti apakah investasi tersebut dapat berkeadilan bagi Indonesia.
Mengingat investasi yang ditawarkan berbeda untuk negara lain seperti Vietnam dan Thailand.
BACA JUGA:Respon Kemenperin Apple Rencana Tambah Nilai Investasi Rp1,5 Triliun di Indonesia
Kemenperin Sebut Investasi Tidak Fair, Kenapa?
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Kemenperin dalam mengkaji proposal investasi dari Apple.-Disway.id/Bianca Khairunnisa-