Belum Dapat Restu, Kemenperin Masih Pertimbangkan Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Jumat 22-11-2024,11:42 WIB
Reporter : Syifa Lulu
Editor : Syifa Lulu

Kemenperin menilai investasi yang dinaikan hingga 10 kali lipat ini dapat memicu ketidak adilan atau tidak fair.

"Seharusnya kita melihat apakah nilai USD100 juta tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” tegasnya.

Tak hanya itu, Kemenperin juga pertimbangkan total investasi Apple terhadap investasi produsen produk handphone, komputer, dan tablet (HKT) di Indonesia.

Mengingat di era pemerintahan Presiden Prabowo terdapat target yang perlu dipenuhi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

BACA JUGA:Apple Siap Investasi Rp1,7 Triliun Demi Jual iPhone 16 di Indonesia, Strategi Baru?

"Bukan hanya Apple yang berinvestasi memanfaatkan pasar domestik. Kita sedang menilai apakah nilai tersebut berkeadilan dan sesuai dengan target pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan banyak menyerap tenaga kerja. Begitu juga harapan Kemenperin untuk investasi ini,” jelas Jubir Kemenperin.

Menperin Minta Apple Kerjasama dengan Industri Dalam Negeri

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang meminta Apple untuk bekerjasama dengan industri dalam negeri untuk mengintegrasikan Global Value Chain (GVC) Apple.

Menurutnya, hal ini dapat berdampak positif bagi sektor manufaktur di Indonesia, sehingga bisa memyerap tenaga kerja di sekotor serupa.

BACA JUGA:Apple Akan Buka Pabrik di Indonesia, Apa Saja Keuntungannya?

Kemenperin Tetap Tagih Investasi Apple Rp271 Miliar

Hingga saat ini, pemerintah masih berupaya menagih janji Apple yang berkomitmen investasi Rp271 miliar yang tak kunjung direalisasikan.

Hal ini lantas menjadi faktor utama Kemenperin belum mengeluarkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan izin impor untuk iPhone 16 series. 

Kategori :