Waspada Potensi Cyclone Invest 91S yang Bergerak ke Bagian Barat Sumatera, BMKG Imbau Tetap Waspada!

Waspada Potensi Cyclone Invest 91S yang Bergerak ke Bagian Barat Sumatera, BMKG Imbau Tetap Waspada!

Potensi siklon Invest 91S bergerak menuju pantai barat Sumatra dengan kecepatan 45 km/jam.--zoom.earth

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau intensif selama 24 jam terhadap perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang kini berada di Samudera Hindia sebelah Barat Provinsi Lampung.

Saat ini, bibit siklin itu terpantau datang dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (55 km/jam) dan tekanan udara minimum 1006 hPa.

Hasil analisis BMKG, siklon 91S ini berpotensi memicu intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatera.

BACA JUGA:Imbas Bibit Siklon 93S, BMKG Catat 3 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan dan Gelombang Tinggi

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

Dinamika atmosfer aktif saat ini mempengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatera dan Bibit Siklin 91S berpotensi memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung.

"Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan," ujar Faisal.

Sebelumnya, BMKG juga telah mendeteksi Bibit Siklon Tropis 91S sejak tanggal 7 Desember 2025 pukul 07.00 WIB lewat pemantauan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

Sejak awal pembentukan itu, BMKG langsung melakukan monitoring intensif 24 jam untuk mengamati pergerakan, intensitas dan potensi dampaknya.

BACA JUGA:Bibit Siklon 91S Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Sejumlah Wilayah Sumatra, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Di samping itu, BMKG menegaskan potensi 91S untuk berkembang jadi siklon tropis dan masuk ke dalam wilayah daratan, seperti Siklon Tropis Senyar, berada dalam kategori rendah.

Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat di wilayah yang terkena dampak supaya tidak panik, tetap tenang serta terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG secara real-time.

Sementara itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan bahwa berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91S diprakirakan cenderung bergerak ke arah selatan sampai barat daya mulai dari 11 Desember 2025 siang atau sore hari.

Lalu, selanjutnya sistem diperkirakan mulai menunjukkan pola pergerakan yang konsisten ke arah barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads