BACA JUGA:Bawaslu Petakan Sejumlah TPS di Bekasi yang Rawan Terkena Bencana
BACA JUGA:Masuk Masa Tenang, Bawaslu Copoti APK di Kota Bekasi
Logistik, lanjut Lolly, adalah faktor krusial dalam memastikan kelancaran pemilu.
Jika ada gangguan logistik, proses pemungutan suara mungkin terhenti sementara sampai segala kebutuhan logistik dapat dipenuhi.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala logistik, karena jika itu terjadi, pemungutan suara bisa terhenti sementara dan baru dilanjutkan keesokan harinya," pungkasnya.
Selain itu, Lolly juga mengungkapkan bahwa hampir seluruh daerah di Jawa Barat, yang terdiri dari 27 kabupaten/kota, memiliki potensi kerawanan TPS.
BACA JUGA:Kawal Hak Pilih, Bawaslu Dorong Akomodir Pemilih Potensial dan Akurasi Data Kependudukan
Indikator kerawanan ini mencakup masalah logistik, cuaca buruk, serta pemilih yang tidak berhak memberikan suara.
"Setiap daerah di Jawa Barat, baik itu kota atau kabupaten, memiliki kerentanan masing-masing. Itu adalah hal yang harus diwaspadai," kata Lolly.
Dari sisi cuaca, hujan deras atau banjir menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Lolly menegaskan pentingnya kesiapan untuk menghadapi kemungkinan perpindahan TPS jika cuaca ekstrem mengancam jalannya pemilu.