Kampanye tersebut menghantam saham Nongfu Spring, sehingga nilai pasarnya anjlok sekitar 30 miliar dolar Hong Kong ($3,85 miliar) antara akhir Februari dan pertengahan Maret, puncak kontroversi tersebut.
Kemudian, pada bulan Juli, Zhong berselisih dengan Dewan Konsumen Hong Kong, pengawas perlindungan konsumen kota tersebut. Dewan tersebut menuduh bahwa air minum kemasan Nongfu Spring mendekati ambang batas Eropa untuk bromat, zat kimia yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Dewan Konsumen, setelah menerima keluhan dari Nongfu Spring dan beberapa politisi Hong Kong, menilai ulang air minum kemasan perusahaan tersebut, dengan menggunakan standar yang kurang ketat untuk "air alami yang dapat diminum."
Dewan tersebut juga mengakui bahwa produk Nongfu mematuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh Tiongkok daratan, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Uni Eropa.
BACA JUGA:Aneh! Kena Omel Bos di Kantor, Wanita di Tiongkok Ini Mendadak Kaku Tak Bergerak
Harga saham Nongfu turun 29% sepanjang tahun ini. Laporan setengah tahunannya menunjukkan perlambatan yang cukup besar dalam pertumbuhan pendapatan dan laba, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nongfu menyalahkan meningkatnya persaingan, serangan daring, dan “pencemaran nama baik yang jahat” terhadap perusahaan dan pendirinya atas perlambatan penjualan.