Menakar Peluang Keberhasilan Transplantasi Ginjal, Bisakah Dilakukan pada Anak?

Jumat 29-11-2024,06:58 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

“Sekitar 30% dari kasus PGK pada anak-anak disebabkan oleh kelainan bawaan, seperti kelainan glomerulus yang memengaruhi fungsi ginjal. Ini termasuk gangguan genetik dan malformasi ginjal yang hadir sejak lahir. Selain itu, penyakit ginjal pada anak-anak juga sering kali berhubungan dengan infeksi atau gangguan metabolik yang belum terdeteksi sejak dini,” sebut dr. Ina.

Salah satu tantangan terbesar dalam transplantasi ginjal pada anak adalah pencarian pendonor yang cocok, mengingat kebutuhan untuk menyesuaikan ukuran ginjal dan dosis obat imunosupresan dengan kondisi tubuh anak yang masih berkembang.

Selain itu, terapi pengganti ginjal seperti cuci darah (hemodialisis) atau Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) juga menjadi alternatif, meski tidak optimal dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini 29 November 2024, Hujan atau Cerah?

Pendekatan Terapi dan Alat untuk Transplantasi Ginjal pada Anak

Transplantasi ginjal pada anak memerlukan alat yang disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka, baik untuk hemodialisis maupun CAPD, sehingga menambah kompleksitas prosedur dan memerlukan perhatian khusus dari spesialis anak.

RS Siloam ASRI menyediakan layanan CAPD untuk anak-anak, yang tujuannya adalah untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi anak-anak dengan penyakit ginjal kronis.

Penggunaan terapi pengganti ginjal harus dipertimbangkan dengan cermat karena berdampak pada tumbuh kembang anak.

BACA JUGA:Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Menkes: Komplikasi Diabetes

Harapan dan Kualitas Hidup Pasca Transplantasi

Transplantasi ginjal pada anak tidak hanya memberikan harapan untuk kelangsungan hidup, tetapi juga memungkinkan kehidupan yang lebih mandiri tanpa ketergantungan pada terapi pengganti ginjal.

Setelah transplantasi, harapan utama adalah anak-anak dapat beraktivitas dan meraih cita-cita seperti teman sebayanya tanpa batasan perawatan medis intensif.

Pemantauan medis rutin tetap penting untuk mencegah penolakan ginjal dan komplikasi lainnya, sehingga anak-anak dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan harapan yang lebih cerah.

 

Kategori :