BACA JUGA:Keren! Indonesia Tambah Rumah Sakit Apung Bertipe Kapal Pinisi, Intip Keunggulan dan Fasilitasnya
Evy Hidariyani, Commercial Excellence & Strategic Marketing Leader GE HealthCare, menyatakan, “Kemitraan kami dengan RS Kanker Dharmais dan Kementerian Kesehatan RI ini akan fokus terutama pada pengembangan kedokteran nuklir."
"Kedokteran nuklir memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan perawatan kanker melalui diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
"Di GE HealthCare, kami berkomitmen untuk mempermudah akses teknologi ini bagi tenaga medis di Indonesia, dengan menghadirkan inovasi terbaru dan pengembangan kapasitas tenaga medis sebagai bagian dari kemitraan ini," ungkap Evy Hidariyani.
Dr. R. Soeko Werdi Nindito, MARS, Direktur Utama RS Kanker Dharmais, menjelaskan, “Kemitraan yang telah terjadi sejak bulan Oktober tahun 2023 lalu ini mencakup pelatihan khusus di bidang kedokteran nuklir, yang masih relatif baru di Indonesia.
BACA JUGA:Rencana Pemerintah Bangun Rumah Sakit di Daerah Terpencil, PB IDI: Harus Diiringi Sistem Rujukan
"Implementasi dari kemitraan ini salah satunya adalah komitmen untuk memperkuat kolaborasi multistakeholder dalam perawatan onkologi berbasis kedokteran nuklir.”
Kemitraan ini akan menghadirkan program Workshop for Facilitators yang berfokus pada pelatihan tenaga kesehatan khususnya di bidang kedokteran nuklir. Program ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang kedokteran nuklir onkologi, termasuk:
- Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir/ Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia (PKN-TMI)
- Radiografer/ Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI)
- Fisikawan Medis/ Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI)
- Teknisi Biomedis/ Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI)
BACA JUGA:Detik-detik Pasien Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa Terbakar Hidup-hidup Akibat Rudal Israel
Dr. Ayu Rosemeilia Dewi, SpKN-TM(K), FANMB, Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir RS Kanker Dharmais, menjelaskan “Program ini bertujuan untuk memperkuat keahlian di bidang kedokteran nuklir onkologi dengan membekali pelatih dari masing-masing profesi dengan pengetahuan lanjutan serta keterampilan praktis.