Warga Warung Pojok Deg-Degan, Khawatir Rumahnya Kena Longsor Imbas Arus Deras Kali Bekasi

Rabu 04-12-2024,15:09 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Marieska Harya Virdhani

BEKASI, DISWAY.ID - Memasuki musim penghujan, masyarakat Warung Pojok, RT 01/02, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi khawatir terdampak longsor. 

Hal itu membuat mereka khawatir takut kehilangan rumahnya karena terseret arus kali Bekasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga Kampung Pojok Slamet (49 tahun) merasa cemas karena rumahnya terancam hanyut oleh luapan air Kali Bekasi.

BACA JUGA:BPBD Sukabumi Catat Daftar Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

"Rumah saya miring sudah pada retak ini sangat mengerikan istilahnya, kita ngeri waspada sekali saat ini," ungkap Slamet di Bekasi.

Slamet menuturkan, area dapur menjadi area yang paling rawan terkena dampak dari arus tersebut. Pasalnya, dapur di bagian belakang dan kedua kamar tidur di rumahnya itu hanya berjarak sekitar satu meter.

Selain itu, dapur di bagian belakang dan kedua kamar tidur, kini sudah tidak berpenghuni. Dinding rumah sudah mulai retak dan miring sehingga rawan roboh.

"Area belakang udah gak bisa ditempatin udah enggak bisa di bagian belakang ini aja saya ngeri takut longsor gitu kan," tutur dia.

BACA JUGA:Longsor di Kali Bekasi, 6 Rumah Warga Hanyut Terbawa Arus

Selama lima tahun terakhir, ia dihantui rasa khawatir karena rumahnya akan roboh. Arus deras Kali Bekasi menggerus tanah di lokasi rumahnya.

Kekhawatiran makin memuncak saat hujan deras disertai angin kencang melanda permukiman warga di sepanjang bantaran kali.

"Kejadiannya sudah lama juga sih, sejak itu kita kan kena banjir, hujan, longsor mungkin ada 4 tahun lah mulai tergerus, sampai rumah ini sekarang pondasi bangunan belakang miring dan jeblos," terangnya.

BACA JUGA:Penampakan Jalur KA Pogajih - Kesamben Blitar Pasca Longsor, KAI: Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Sedangkan, warga lain Kampung Warung Pojok Anwar (64 tahun) mengungkapkan merasa tidak nyaman tinggal di bantaran kali.

"Kalau lagi banjir benar-benar kita ngeri, karena kan air kencang, sampah numpuk di sini kali, kita takut kebawa air," ungkap Anwar.

Kategori :