JAKARTA, DISWAY.ID — Tantangan industri asuransi di era digital semakin dinamis.
Berkembangnya teknologi dan artificial intelligence membuat industri asuransi semakin kompetitif.
Dalam perayaan ulang tahun ke-31 PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris selaku Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, berharap semangat kebersamaan JRP Insurance dan harmoni yang telah dibangun selama ini menjadi pondasi kuat untuk menghadapi tantangan industri asuransi, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat serta bangsa terutama dalam industri asuransi.
"Bersama, mari kita wujudkan masa depan yang lebih cerah dengan tetap menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan," katanya.
Dikutip dari berbagai sumber, industri asuransi menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:
1. Digitalisasi dan Teknologi
Perkembangan teknologi memaksa perusahaan asuransi untuk beradaptasi dengan platform digital, seperti aplikasi mobile dan layanan berbasis AI.
Namun, transformasi digital membutuhkan investasi besar, infrastruktur, serta pengembangan sumber daya manusia yang mumpuni.
2. Perubahan Regulasi
Regulasi yang terus berkembang, termasuk peraturan terkait perlindungan data (seperti GDPR), solvabilitas, dan kepatuhan pajak, menuntut perusahaan asuransi untuk terus menyesuaikan operasional mereka agar tetap patuh.
Hal ini bisa meningkatkan kompleksitas operasional dan biaya.
3. Perubahan Perilaku Konsumen
Konsumen saat ini menginginkan layanan yang cepat, transparan, dan personal. Mereka juga lebih selektif dalam memilih produk asuransi.
Hal ini mendorong perusahaan asuransi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan sambil tetap menjaga efisiensi biaya.
BACA JUGA:Klaim Ditolak, Korban Asuransi Minta Pemerintah Audit Perusahan PT GEGII
Pada perayaan HUT ke-31 JRP Insurance ini disertai dengan beberapa rangkaian kegiatan CSR di antaranya Penanaman Mangrove dan Pohon Baobab, Bantuan