Dilansir dari Reuters, para pejabat Ukraina mengatakan ada enam fasilitas energi yang tidak disebutkan namanya rusak di wilayah barat Lviv yang berbatasan dengan Polandia.
Dari laporan Reuters lagi, sebuah sumber industri mengatakan bahwa serangan itu menargetkan gardu listrik dan bahwa ada lebih banyak serangan terhadap infrastruktur gas daripada serangan sebelumnya.
Peralatan yang tidak disebutkan namanya di pembangkit listrik termal mengalami kerusakan serius, menurut DTEK, penyedia listrik swasta terbesar di Ukraina, yang telah dihantam oleh serangan tersebut sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Saat ini kebijakan pemadaman listrik tambahan sudah dilakukan di Ukraina karena terjadinya serangan besar itu.
Di wilayah di luar Kyiv, pemadaman listrik dijadwalkan berlangsung selama 11 jam, naik dari delapan jam sebelum serangan.
Sekitar setengah dari 3,5 juta konsumen perusahaan listrik Yasno tidak memiliki listrik pada hari Jumat, kata CEO mereka.