JAKARTA, DISWAY.ID - Terjerat pinjol jadi dugaan penyebab satu keluarga bunuh diri di Cirendeu, di mana Pakar Kebijakan Publik mengungkapkan bahwa dibalik kemudahan ada ancaman besar dari praktek pinjol.
Tewasnya tiga orang anggota keluarga akibat bunuh diri di wilayah Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur kembali mengejudkan masyarakat.
Adapun dugaan sementara motif dibalik tindakan tersebut karena jeratan hutang pinjaman online (pinjol) yang membengkak.
“Belum bisa kami pastikan, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Kompol Kemas Arifin yang merupakan Kapolsek Ciputat Timur dalam keterangan resminya pada Senin 16 Desember 2024.
BACA JUGA:Wamenhub Tinjau Sejumlah Simpul Transportasi di Batam Jelang Libur Nataru
BACA JUGA:Empat Saksi Penganiayaan oleh George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti di Cakung Diperiksa Kepolisian
Kendati begitu, pinjaman online (pinjol) sendiri saat ini memang telah menjadi solusi cepat bagi banyak masyarakat yang membutuhkan dana mendesak.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman besar berupa bunga tinggi, metode penagihan intimidatif, dan pelanggaran privasi.
Menurut keterangan Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Achmad Nur Hidayat, tekanan ekonomi dapat mendorong seseorang mengambil keputusan yang berisiko, bahkan merugikan anggota keluarga.
BACA JUGA:Balap Ketahanan Pertamina 6 Hours Endurance Kembali Digelar di Sirkuit Sentul, Sempat Vakum 16 Tahun
Menurut Achmad, salah satu akar dari permasalahan ini adalah rendahnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.
"Banyak individu tidak memahami bagaimana mekanisme pinjaman bekerja, termasuk suku bunga, denda keterlambatan, dan risiko jangka panjang dari utang,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway.id pada Senin 16 Desember 2024.
Menurut Achmad, peningkatan literasi keuangan harus menjadi prioritas.
BACA JUGA:Tepis Kritik Said Didu, Alvin Lim Sebut PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan