JAKARTA, DISWAY.ID - Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, yang berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum Bidang Pangan dan Wakil Ketua Umum Bidang Politik, mengadakan sesi dialog membahas sektor kelautan dan perikanan pada Rabu 18 Desember 2024.
Dialog ini digelar dalam rangka mendukung target pemerintah dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Kadin Harap Kenaikan UMP 6,5 Persen Tak Bebani Dunia Usaha
BACA JUGA:Kadin Indonesia: Link and Match Bisa Membawa Sektor Dunia Usaha Terus Tumbuh
Fokus utama adalah mewujudkan swasembada pangan yang terintegrasi dengan kebijakan-kebijakan konkret di lapangan.
WKU Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pembuat kebijakan teknis, DPR sebagai lembaga pengesah kebijakan makro, dan berbagai asosiasi industri.
“Kita dari Kadin dan asosiasi mencoba mensinergikan program-program yang bisa tepat sasaran dan konkret di lapangan," kata Yugi di Menara Kadin.
Dikatakan Yugi, pendekatan yang diusung mengikuti filosofi Presiden Prabowo, yaitu memastikan program tidak hanya berhenti pada diskusi atau seminar, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan.
BACA JUGA:Kadin Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan Global
Program-program seperti hilirisasi sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu agenda utama yang akan segera dieksekusi.
"Yang penting filosofinya pak presiden itu ya tidak hanya omong-omong aja dan diskusi di meja seminar, tapi actionnya di lapangan yang akan kita eksekusi dalam waktu dekat," tegas Yugi.
Dalam sesi tersebut, sejumlah kendala yang dihadapi sektor kelautan dan perikanan di lapangan turut diangkat. Tren perikanan tangkap yang stagnan menjadi perhatian serius.
Yugi berharap, ke depan dapat meningkatkan fokus pada budidaya perikanan, yang dianggap lebih berkelanjutan.
Untuk memberikan perspektif menyeluruh, dialog melibatkan berbagai pihak, seperti Komisi IV DPR, Dirjen Budidaya KKP, Dirjen Perikanan Tangkap, Angkatan Laut, Dirjen Pengolahan, dan Direktur Utama Bulog.