JAKARTA, DISWAY.ID-- Dengan semakin maraknya penggunaan metode pembayaran non-tunai elektronik menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia,
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kemungkinan akan adanya penerapan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap di dalam negeri.
BACA JUGA:Pembayaran Qris Akan Dikenai Tarif PPN 12 Persen, Netizen Lempar Kritikan Keras
BACA JUGA:Makin Mudah, Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
Jika nantinya QRIS Tap benar-benar diimplementasikan, maka pelanggan atau pembeli tidak perlu lagi harus repot-repot membuka aplikasi dompet digital atau barcode untuk melakukan scan barcode QRIS.
Nantinya, pelanggan atau pembeli hanya perlu melakukan tab atau menempelkan bagian belakang ponsel kepada sensor NFC.
BACA JUGA:Belanja Praktis Pakai QRIS, NKHZ Baby Shop Tumbuh Bersama QR Code BRI
BACA JUGA:Menteri Maman Pastikan UMKM Dapat Haknya Imbas Penghentian Layanan InterActive QRIS
Sementara itu menurut keterangan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, dirinya juga turut menyampaikan harapannya agar transaksi QRIS Tap NFC ini dapat segera diterapkan pada tahun 2025 mendatang.
"Rencananya kalau gak ada halangan, QRIS Tap NFC bisa diimplementasikan pada Triwulan I Tahun 2025," ucap Filianingsih dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 20 Desember 2024.
Namun, Filianingsih juga menambahkan bahwa saat ini, pihak BI juga sudah melakukan persiapan tersendiri berupa pengujian aspek bisnis dan teknis.
BACA JUGA:Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
BACA JUGA:Meski Dilarang, Masih Ada Pedagang yang Berikan Biaya Tambahan Transaksi Qris
Selain itu, uji coba berupa System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UIT) juga sudah dilakukan dengan tingkat kesuksesan sebesar 100 perspersen.
"Nanti kita akan mulai dengan transportasi, jadi gak susah-susah gitu," ucap Filianingsih.