JAKARTA, DISWAY.ID - Hingga saat ini, perusahaan raksasa teknologi Apple masih belum menyerah dalam usahanya untuk memperoleh izin penjualan produk iPhone 16 Series di Indonesia.
Terkini, Apple dikabarkan telah membangun pabrik AirTag di wilayah Batam sebagai bentuk usahanya untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pembangunan pabrik di Batam ini sendiri juga merupakan bagian dari perluasan rencana investasi Apple yang sudah diajukan sebelumnya.
Dalam pembangunannya, pabrik ini diharapkan dapat menyerap sekitar 1.000 dari tenaga kerja lokal dan mampu menyuplai sekitar 20 persen dari total produksi AirTag secara global.
Sementara itu, pemilihan lokasi pabrik di Batam sendiri rupanya juga memiliki maknanya sendiri. Diketahui, wilayah Batam adalah wilayah yang termasuk ke dalam zona perdagangan bebas, yang juga memberikan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN).
Selain itu, Batam pun juga memiliki lokasi yang terbilang strategis. Batam diketahui memiliki lokasi sekitar 45 menit perjalanan feri dari Singapura.
Sementara itu, Apple juga dikabarkan akan membuka pabrik lain di wilayah Bandung dengan rencana investasi yang memiliki nilai sebesar Rp 158 miliar.
Nantinya, pabrik tersebut juga akan melibatkan kerja sama antara pemasok manufaktur serta tenaga kerja lokal dengan Apple. Nantinya, rencana pembangunan pabrik Apple itu sendiri nantinya akan fokus memproduksi aksesoris untuk produk-produk Apple.
Nantinya, pabrik tersebut juga akan melibatkan kerja sama antara pemasok manufaktur serta tenaga kerja lokal dengan Apple, serta memproduksi aksesoris untuk produk-produk Apple.
"Kami saat ini sedang mengkaji rencana tersebut. Dan dalam waktu dekat akan diumumkan oleh pak Menteri," jelas Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, dalam keterangan resminya pada Senin 11 November 2024.
Jika Apple mampu memenuhi persyaratan ini, maka produk iPhone 16 Series akan secara resmi dapat diperjual-belikan di Indonesia.
Saat ini, produk iPhone 16 Series yang ada di Indonesia diketahui masih berstatus ilegal. Bahkan, penjualannya sendiri juga dilarang keras.