Kedua Normalisasi Sungai Plumbon untuk Mitigasi Bencana: Pemkot mengalokasikan Rp 251,1 miliar untuk normalisasi Sungai Plumbon yang meliputi rehabilitasi alur sungai, perkuatan tanggul, dan penerapan solusi berbasis alam (nature-based solutions) untuk meminimalkan risiko banjir.
Ketiga Fasilitas Kesehatan yang Mumpuni: Pembangunan tahap kedua gedung layanan kanker terpadu dan pembangunan ruang rawat inap di RSUD tipe D akan memperkuat kapasitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Keempat Gerakan Zero Stunting dan Penguatan Ketahanan Sosial: Program Rumah Pelita akan diperluas jangkauannya, dan sinergi dengan sektor swasta melalui program CEMPAKA akan digalakkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting.
BACA JUGA:Wali Kota Semarang Jadi Tersangka Korupsi Pemkot Semarang, KPK: Ada 4 Tersangka
Kelima Keberlanjutan Lingkungan sebagai Prioritas: Revitalisasi tambak melalui budidaya nila salin dan optimalisasi Bank Sampah Induk,
Serta pengolahan sampah plastik menjadi BBM dengan teknologi pyrolysis Faspol 5.0, menunjukkan komitmen Pemkot terhadap ekonomi sirkular dan pelestarian lingkungan.
Komitmen Bersama untuk Masa Depan yang Gemilang
Mbak Ita menegaskan bahwa seluruh capaian di tahun 2024 adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
Beliau mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan berinovasi demi mewujudkan Semarang yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan di tahun 2025 dan seterusnya.