JAKARTA, DISWAY.ID - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi balita, ibu menyusui, dan ibu hamil berbeda porsinya.
Menurut Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) Isyana Bagoes Oka porsi makanan yang diberikan berbeda-beda antara ibu hamil dan balita.
Kali ini, kegiatan makan bergizi bagi ibu hamil dan balita digelar di Posyandu Anyelir dan Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta Timur.
Menu yang diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita antara lain nasi, telur rebus, sayur labu, jeruk, dan susu.
Isyana menyebutkan, ahli gizi telah memberikan panduan untuk program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan balita ini.
BACA JUGA:PM Jepang Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Akan Kucurkan Dana?
Ia menyebutkan, porsi makanan yang diberikan berbeda-beda antara ibu hamil dan balita seperti yang diberitahu oleh Badan Gizi.
"Tentunya kita lihat bahwa di setiap SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) itu ada kepalanya, dan kemudian juga ada ahli gizi. Nah ahli gizi ini di setiap SPPG yang akan menentukan menu masing-masing dan disesuaikan angka kecukupan gizinya," jelas Isyana kepada pewarta di Jakarta pada Jumat, 10 Desember 2025.
Isyana menyebut bahwa pemberian Makan bergizi harus dibedakan dengan balita dan ibu hamil. Karena kadar daei Gramasinya itu sendiri.
"Kalau untuk anak-anak, tentunya gramasinya atau jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh ibu hamil. Dan ini disesuaikan dan dihitung betul," paparnya.
Selain itu, Kepala SPPG Ciracas, Agung Riyano menyatakan pihaknya telah mengkaji kebutuhan kalori ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Ia menyebutkan porsi nasi yang diberikan kepada ibu hamil dan balita akan diberikan dengan porsi yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Wamen PPPA Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita
"Jadi kita lakukan perbedaan itu dari sistem gramasinya, gramasi dari masing-masing item. Misalkan nasinya untuk ibu hamil dan ibu menyusui itu berbeda dengan anak balita," tutur Agung.