BGN Bocorkan Kendala Besar Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, Ternyata Bukan soal Anggaran

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap kendala besar dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).-cahyono -
JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap kendala besar dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kata Dadan, kendala utama pada program MBG bukan masalah anggaran ataupun pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM).
Tapi kata Dadan masalah utama dalam program Makan Bergizi Gratis ada pada infrastruktur yakni pemenuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
BACA JUGA:Patrick Kluivert Usung Strategi Jitu Jelang Laga Timnas Indonesia, Latihan di Kandang Lawan!
BACA JUGA:Chery CSH Technology Solusi Hybrid yang Inovatif
"Anggaran kami sudah selesaikan, SDM sudah kami didik, infrastruktur inilah yang bagian paling krusial untuk mempercepat terjadinya penyebaran program makan bergizi," kata Dadan di Balaikota DKI Jakarta dikutip Kamis, 13 Maret 2025.
Di Jakarta saja dari target 791, saat ini baru tersedia 33 SPPG atau dapur Makan Bergizi Gratis.
Dari itu BGN akan menambah 9 SPPG baru di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2025.
Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan layanan Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah.
BACA JUGA:Permasalahan Haji Masih Jadi Fenomena di Indonesia, Kemendiktisaintek Cari Jalan Keluar Lewat Riset
Diketahui di Jakarta belum seluruh sekolah menikmati layanan Makan Bergizi Gratis karena minimnya SPPG.
"Secara keseluruhan, di Jakarta akan ada 791 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, yang sekarang baru beroperasi 33 Satuan Payanan Pemenuhan Gizi, dan akan tambah 9 di tanggal 17 Maret menjadi 42," kata Dadan.
Untuk memperluas program Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Dadan meminta Pemprov DKI Jakarta untuk turut berkontribusi menyediakan SPPG.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: