Soal Perizinan Pagar Laut, Kades Kronjo Ngaku Baru Tahu: Saya Jarang ke Lapangan

Kamis 16-01-2025,07:10 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Marieska Harya Virdhani

TANGERANG, DISWAY.ID - Kepala Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, Nurjaman mengaku baru mengetahui soal adanya pagar laut misterius yang berada di wilayahnya sendiri.

Anehnya, Nurjaman baru mengetahui polemik tersebut ketika Ombudsman RI bersama kementerian terkait meninjau pagar laut misterius yang berada di Pulau Cangkir, Kronjo, Kab. Tangerang, Banten.

"Ya, saya baru ke sini malah, baru meninjau ini, baru tahu (ada pagar laut)," ungkapnya kepada awak media, Rabu, 15 Januari 2025.

Nurjaman mengatakan bahwa selama ini para nelayan di wilayah Kronjo belum melaporkan kepada dirinya soal pagar laut sepanjang 30,16 Km yang sampai saat ini menuai kontroversi.

BACA JUGA:Pemasangan Pagar Laut Secara Swadaya Tidak Berdasar, Ombudsman Banten: Kami Sudah Diskusi Dengan Ahli Perikanan dan Kelautan

Pasalnya, menurut Nurjaman, di wilayah Kronjo terdapat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Mereka biasanya yang mewadahi permasalahan para nelayan.

Dari pernyataan yang dilontarkan oleh Nurjaman, dirinya terkesan sedang menutupi sesuatu.

Hingga akhirnya dia pun mengaku jarang turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan atau persoalan yang ada di masyarakat.

"Iya jarang (ngecek ke lapangan). (Saya) di kantor terus. Kalau kemarin-kemarin kan kurang, terus ada kesibukan lain," imbuhnya.

BACA JUGA:Usai Disegel, KKP Masih Cari Pelaku Pemasangan Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang

Tak puas dengan jawaban Nurjaman, awak media mencoba mengulas lebih dalam terkait siapa pelaku pemasangan pagar laut misterius itu. Apakah orang suruhan dari pengembang atau nelayan sekitar.

Lagi-lagi, Nurjaman irit bicara. Dia selalu mengatakan tidak tahu terkait persoalan pagar laut itu. Padahal, Kades setempat seharusnya mengetahui apa yang sedang terjadi di wilayahnya.

"Waduh kurang tahu saya, itu mah. Soalnya nggak ada pemberitahuan dari kita gitu, baik apa-apanya gitu," tuturnya.

Namun, Nurjaman menegaskan, terkait isu liar yang menyebutkan kepala desa menerima suap dari pegembang untuk melancarkan aksi pembuatan pagar di laut, itu adalah hal yang tidak benar.

BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang

Kategori :