
“Reforma agraria ini bukan sekadar membagi tanah, tetapi memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan lahan mereka untuk kesejahteraan,” terangnya.
Lebih lanjut kata Dedek, reforma agraria tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga diharapkan menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Jadi, Pak Prabowo dan Mas Gibran itu, berdekat untuk melanjutkan lagi. Melanjutkan dan menyempurnakan. Jadi, terkait dengan reforma agraria, tidak ada variable atau item baru, kecuali melanjutkan dan menyempurnakan," tandasnya.