Krisis Pasokan Gas di SSWJ, Begini Langkah Strategis PGN

Kamis 23-01-2025,08:36 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!

"Masalah muncul ketika realisasi suplai LNG tidak sesuai klaim PGN. Jika pelanggan hanya menerima 10-15% LNG dari total suplai, tetapi tetap membayar tarif 55% LNG, ini sangat merugikan,” tegas Yusri.

Ia mencontohkan bahwa pelanggan dengan kontrak 10 MMSFD seharusnya membayar sesuai realisasi suplai, bukan berdasarkan asumsi alokasi LNG yang tidak terjadi. 

"PGN harus memastikan transparansi dan akurasi data pasokan untuk menghindari kesan manipulasi yang merugikan pelanggan," imbuhnya.

Krisis ini menjadi tantangan besar bagi PGN, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan energi meningkat. 

BACA JUGA:Agung Sedayu Akui Anak Usahanya Punya HGB Pagar Laut di Pesisir Tangerang: Hanya Ada di Satu Kecamatan!

Selain menjaga keandalan pasokan, PGN dihadapkan pada tuntutan menjaga stabilitas harga dan menjawab kekhawatiran pelanggan terkait kerugian akibat potensi gagal produksi.

Yusri menekankan bahwa konsumen hanya peduli pada kelancaran suplai tanpa memandang sumber gasnya. 

"Namun, transparansi tetap menjadi kunci. Jika PGN menyebut 55% suplai berasal dari LNG, mereka harus membuktikannya." tutup Yusri.

Kategori :