JAKARTA, DISWAY.ID - Penghuni rusun di Jakarta banyak yang kabur dan tinggalkan tunggakan nyaris Rp100 M.
Hal tersbeut diungkapkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta yang mencatat, tunggakan sewa penghuni rumah susun (rusun) di Jakarta tembus Rp95 miliar.
Sekretaris Dinas PRKP DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, data tunggakan sewa tersebut tercatat hingga 31 Januari 2025.
BACA JUGA:Mensesneg Ungkap Fakta Kabar Reshuffle Kabinet Merah Putih
Menurutnya, tunggakan sewa rusun tersebut terjadi akan terekap setiap tahunnya selama belum ada pelunasan dari penghuni.
"Jadi penghuni itu selama dia menetap di rusun, entah itu dia masuknya dari sebelum tahun 2000, itu kalau mereka nunggak, datanya akan terekap terus," kata Meli saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 6 Fabruari 2025.
Menurut Meli, sebagian penghuni rusun ada yang menunggak sewa hingga 58 bulan.
BACA JUGA:Catat, Menteri Maruarar Sirait Siap Direshuffle Jika Tak Becus Jalankan Perintah Prabowo
BACA JUGA:Lapor Admin Gerindra, Dua Orang Jadi Tersangka dalam Kasus Penipuan yang Dilaporkan Bunga Zainal
"Ada yang sampai 58 bulan, ada yang sampai 50, jadi itu terus masuk dalam rekapan laporan tersebut," ungkapnya.
Mirisnya, banyak penghuni rusun yang memilih kabur meninggalkan unitnya ketimbang melunasi tunggakan.
"Karena dia misalkan tahu tunggakan banyak, dia keluar gitu aja dari rusun. Dia kan tanpa menyerahkan secara sukarela kepada pengelola," ucapnya.
BACA JUGA:Pengacara Razman Nasution Ngamuk Hingga Panjat Meja Pengadilan, Hotman: Tidak Profesional
BACA JUGA:Pemain Jepang Ini Selangkah Lagi Main di Liga Inggris, Harganya Lebih Mahal dari Kaoru Mitoma?