Take Profit (TP): Menutup posisi otomatis saat harga mencapai target keuntungan yang telah ditetapkan.
Stop Loss (SL): Menutup posisi otomatis saat harga mencapai batas kerugian yang ditentukan.
"Menentukan level Stop Loss dan Take Profit adalah langkah penting dalam manajemen risiko. Fitur ini membantu trader tetap disiplin dalam strategi mereka," tambah Iskandar.
BACA JUGA:Koin Pi Network Jadi Perdebatan Panas di Pasar Crypto, Terobosan atau Tipu-Tipu Dunia Digital?
Fitur Share Profit and Loss: Transparansi dalam Trading
Fitur Share Profit and Loss (PnL) memungkinkan trader membagikan performa trading mereka ke berbagai platform seperti WhatsApp, Instagram, Telegram, dan X, atau mengunduhnya dalam bentuk gambar.
Fitur ini meningkatkan transparansi serta menjadi sarana edukasi bagi komunitas trader.
BACA JUGA:Bak Kapal Keruk! Ini Cara Main Pi Network, Jagonya Menambang Crypto Hanya Lewat HP
Perdagangan Derivatif Crypto yang Teregulasi
Di Indonesia, perdagangan derivatif crypto telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) sesuai Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021.
Produk derivatif ini dikelola oleh Bursa Kripto CFX, serta didukung oleh lembaga kliring, kustodian, dan pialang berjangka yang telah terdaftar secara resmi.
BACA JUGA:Perkembangan AI Dorong Tren Pasar Crypto, Total Trading Naik Hampir 2 Kali Lipat
20 Token Pilihan dan Leverage hingga 25x
Sejak diluncurkan pada Desember 2024, platform ini menawarkan pengalaman trading derivatif yang legal dengan 20 token pilihan, termasuk BTC, ETH, SOL, dan lainnya, serta leverage hingga 25x untuk mendukung berbagai strategi trading.
BACA JUGA:Cara Mudah Cek Saldo Koin Pi Network di Bursa Crypto, Kapan Siap Bisa Dijual!
Pentingnya Edukasi Sebelum Berinvestasi
Sebagai aset dengan volatilitas tinggi, crypto memiliki risiko yang perlu dipahami oleh setiap investor.
"Investasi crypto memiliki risiko tinggi dengan pergerakan harga yang signifikan. Penting bagi trader untuk melakukan riset, menggunakan uang dingin, dan menghindari FOMO agar bisa berinvestasi dengan bijak," tutup Iskandar.