BACA JUGA:Satpol PP Jakarta Selatan Sita 151 Botol Miras Ilegal dalam Razia Ramadan
Saat itu, korban menceritakan kejadian kepada salah satu petugas damkar bahwa dirinya telah ditipu oleh salah satu yayasan pencari kerja di Tambun Selatan pada 4 Maret lalu.
"Semalam ada warga datang untuk laporan ke damkar bahwasanya dia itu salah satu korban penipuan dari salah satu yayasan pencari pekerjaan," jelas Komandan Regu Pleton 2 Disdamkarmat Kabupaten Bekasi, Hasto Adi di Bekasi pada Rabu, 19 Maret 2025.
S mengaku dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan di salah satu pabrik, jika diirnya mengirimkan uang sebanyak Rp. 9 juta.
Lalu, korban pun hanya mengirimkan hampir setengah yang dia minta yakni sebesar Rp4 juta.
BACA JUGA:Gedung Kementerian ATR/BPN Kebakaran, 20 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
BACA JUGA:Atasi Kekurangan Personel, Gulkarmat DKI Bentuk Relawan Damkar Tiap Kelurahan
Setelah uang dikirimkan, belum ada kepastian apakah pekerjaan yang dijanjikan untuk korban dari yayasan tersebut.
Akhirnya korban memutuskan untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polsek Cikarang Barat.
Namun Hasto mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak menerima laporan itu dengan alasan bahwa berkas administrasi kurang lengkap.
"Jadi belum bisa ditangani dari pihak polisi. Lalu, karena bingung dia datang ke Mako Damkar untuk curhat apa yang dialaminya," terang dia.
Hasto mengatakan, wanita tersebut sengaja mendatangi markas agar tidak ada korban lain. Mengingat, jumlah korban penipuan oleh yayasan tersebut hingga kini mencapai tujuh orang.
Wanita itu sengaja mendatangi kantor Pemadam agar tidak ada tambahan korbain lagi. Melihat banyaknya korban penipuan yang dilakukan oleh yayasan tersebut mencapai tujuh korban.
"Saat kami tanya kenapa dia mau datang ke damkar, dia mengatakan biar tidak ingin ada korban lagi seperti dia, di mana teman-temannya itu kurang lebih ada tujuh orang yang tertipu," ungkap Hasto.
Hasto menambahkan, wanita tersebut menceritakan apa yang dialaminya ke personel pemadam kebakaran kurang lebih selama 20 menit.