
BEKASI, DISWAY.ID - Polres Metro Bekasi Kota membeberkan usulan tunjangan hari raya (THR) yang diajukan Suhada si Jagoan Cikiwul.
Adapun Suhada menagih tindak lanjut atau Follow Up atas proposal yang diajukan oleh seseorang berinisial M pada 3 Maret 2025.
BACA JUGA:Jagoan Cikiwul Ngaku Baru Sekali Malak THR ke Perusahaan, Terancam 9 Tahun Penjara!
BACA JUGA:Meski Sempat Minta Maaf, Jagoan Cikiwul Dicokok Polisi Buntut Malak THR ke Perusahaan
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, M menjabat sebagai ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dikenal dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bantargebang.
"Proposal yang ditandatangani oleh saudari M. Seorang Ketua Ormas GMBI Kecamatan Bantargebang," jelas Binsar di Bekasi pad Jumat, 21 Maret 2025.
Setelah mendapat persetujuan, proposal tersebut kemudian disebarluaskan ke perusahaan yang berlokasi di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dua minggu setelah pengajuan, Suhada dan ketiga rekannya berinjsial A, D dan M mengunjungi perusahaan untuk memastikan apakah proposal tersebut telah ditindaklanjuti.
BACA JUGA:'Jagoan Cikiwul' Tak Berkutik Saat Ditangkap Polisi Usai Ngumpet di Sukabumi
BACA JUGA:Polisi Ungkap Alasan Jagoan Cikiwul Ngamuk ke Satpam Pabrik: Emosi Proposal Gak Digubris!
Setibanya di lokasi, Suhada terlibat perselisihan dengan petugas keamanan akibat tidak adanya respons dari pihak perusahaan terhadap proposal yang diajukannya.
Frustasi karena tidak ada tindak lanjut, Suhada terlibat adu mulut dengan petugas keamanan. Lebih jauh, Suhada mengeluarkan ancaman dengan menyebut identitasnya sebagai Jagoan Cikiwul.
"Kemudian yang bersangkutan juga mengatakan bahwa 'saya memiliki banyak massa'," ujar dia.
Saat Suhada bertengkar, M yang hadir di lokasi kejadian diam-diam merekam aksi Suhada. Sekembalinya dari lokasi, M membagikan rekaman video tersebut ke grup WhatsApp milik LSM GMBI Bantargebang.
Setelah disebarluaskan, video tersebut menjadi sangat populer di media sosial. Saat mulai menjadi viral, keempat orang tersebut menjadi curiga satu sama lain dan saling menuduh berkhianat.