JAKARTA,DISWAY.ID – Tak mengendurkan serangannya, Israel bom warga Gaza jelang salat Ied di lebaran Idul Fitri.
Dalam serangan ini sebanyak 64 warga tewas, termasuk 14 petugas medis.
Selain itu anak-anak Gaza juga ikut terbunuh yang tengah menggunakan pakaian baru untuk melakukan salat Ied dalam peryaan Idul Fitri pada hari Minggu 31 Maret 2025.
BACA JUGA:Usai Lebaran, Rano Karno Tak Larang Pendatang Baru untuk Mengadu Nasib ke Jakarta
BACA JUGA:Trump Ancam Iran Akan Dijadikan Seperti Iraq, Isu Program Nuklir Jadi Alasan utama
Sedangkan pihak The Council on American-Islamic Relations atau Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta PBB untuk menyelidiki pembantaian 15 pekerja darurat di Gaza, termasuk delapan paramedis dan seorang anggota staf PBB.
"Pemerintah Israel harus dicegah melakukan kekejaman lebih lanjut dan harus bertanggung jawab atas kejahatan perang yang telah dilakukannya tanpa hukuman," kata Wakil Direktur Eksekutif CAIR Edward Ahmed Mitchell dalam sebuah pernyataan.
"Amerika Serikat dan negara-negara di dunia tidak dapat membiarkan kejahatan terhadap kemanusiaan ini berlanjut," tambahnya.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Guru Terima Tunjangan Lewat Transfer Langsung Per Maret
BACA JUGA:Ayu Aulia Sebut Lisa Mariana Hanya Berhalusinasi Jadi Selingkuhan Ridwan Kamil
Seperti yang kami laporkan sebelumnya, jenazah para pekerja darurat ditemukan terkubur di samping ambulans mereka, seminggu setelah mereka hilang di bawah tembakan gencar Israel.
PRCS mengatakan delapan dari 14 jenazah yang ditemukan pada hari Minggu adalah petugas medisnya. Lima di antaranya adalah pekerja pertahanan sipil yang hilang dan satu lagi adalah karyawan PBB.
Pihak perwenang menyampaikan jika awal minggu ini, jenazah pekerja pertahanan sipil lainnya ditemukan, sehingga jumlah total jenazah yang ditemukan menjadi 15.
BACA JUGA:Puluhan Ribu TNI Siaga Amankan Lebaran Idul Fitri 2025, Panglima TNI: Siapkan 9 Pesawat
BACA JUGA:20 Persen Pemudik Bakal Berangkat Hari Ini dan Besok