Diana amat bersyukur permohonan maafnya diterima baik oleh politisi PDI Perjuangan. Atas perdamaian yang ditempuh itu, Diana memutuskan akan mencabut laporannya terhadap Armuji di Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik.
"Setelah dari sini saya bersedia untuk mencabut laporan saya dengan kesadaran saya pribadi, pada awalnya ini kan semua sudah sudah sangat keras sudah sangat keras. Jadi pada dasarnya kan ini semua kesalahpahaman karena ada pepatah yang ngomong tak kenal maka tak sayang. Gitu aja," pungkasnya.
Respons Polda Jatim
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Jules Abraham Abast mengaku pihaknya belum mengetahui lebih lanjut perihal perdamaian Cak Ji dengan Diana.
Ia akan mengonfirmasi lebih lanjut ke penyidik perihal update laporan Diana si Direktorat Siber Polda Jawa Timur.
BACA JUGA:Polda Jatim Benarkan Armuji Dilaporkan Pemilik Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan!
"Belum mas. Nanti saya tanya ke penyidiknya dulu. Kalo sudah ada nanti dikabarkan perihal update laporannya," kata Jules kepada Disway.id.
Untuk diketahui, Armuji sebelumnya berseteru dengan Diana bermula dari niatan Armuji untuk membela seorang warga yang ijazahnya ditahan perusahaan CV Sentoso Seal milik keluarga Diana. Namun belakangan konflik itu melebar ke laporan kepolisian.
Diana melaporkan Armuji ke Polda Jatim. Laporan tersebut diterima pihak kepolisian Kamis (10/4) pukul 19.30 WIB, dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/ Polda Jawa Timur.
Diana melaporkan Armuji dengan dugaan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur Pasal 27 A Jo Pasal 45 ayat (4) Undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
Diana mengatakan, alasan dia melaporkan Armuji, karena ia tidak terima dituduh Armuji, menyimpan narkoba di dalam gudang. Gudang itu sendiri diakuinya sebagai gedung yang disewa CV Santoso Seal. CV Santoso Seal sendiri adalah sebuah perusahaan milik keluarga Diana, yang bergerak di bidang perdagangan spare part mobil dan motor.
Diana emosi, sekaligus tak terima, sebab Armuji telah memviralkan foto dirinya dan suami dalam konten video yang diunggah Armuji di sejumlah media sosial.
"Spesifiknya karena memasang foto saya dan suami tanpa izin. Menggiring opini publik yang menyebabkan kerugian materiel dan imateriel. Saya dituduh bandar narkoba. Bisa ngajak polisi [mengecek gudang], bisa dicek. Saya enggak gila loh, bikin pabrik narkoba," kata Diana, di kawasan Surabaya Barat, Jumat 11 April 2025 lalu.
Merespons pelaporan itu, Armuji sempat berniat melaporkan balik Diana, yang mengumpat dan menuduhnya sebagai penipu.
"[Diana] justru berkata-kata tidak senonoh dan menuduh saya penipu, itu nanti yang kita jadikan laporan balik," kata Armuji.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu juga kesal, ia mempertanyakan mengapa ada warga Surabaya yang tak mengenali wakil wali kotanya hingga sampai membuat tuduhan. Tak hanya itu, Armuji juga menginstruksikan Dinas di Pemkot Surabaya untuk mengecek perizinan yang CV Sentoso Seal.
"Iya, sudah jelas. Di Surabaya kalau enggak tahu wali kota dan wakil wali kota kan kebacut. Ini orang mana? Dari mana dia seperti itu. Kita datang juga baik-baik," ucapnya.