Dari 37 dukumen tersbeut, Connie menyebutkan jika nomor 16 paling mengerikan.
“Paling mengerikan bagi saya adalah nomor 16, ada Kapolri,” ungkapnya.
“Ada nomor 7, bagaimana PDIP mau dibubarkan,” jelasnya.
“Saya deg-degkan dengan 2 dukumen itu,” terangnya.
Selain menyerahkan dokumen, Connie juga menitipkan data video.
BACA JUGA:Lepas Tim Piala Sudirman 2025, PBSI Targetkan Satu Tiket ke Final
BACA JUGA:Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31.4 Triliun
Adapun video tersebut tersimpan dalam flash disk dan Connie menyelaskan jika dirinya tidak pernah mengkopi atau melakukan apapun terhadap data video karena adanya perjanjian dengan Hasto.
Connie menjelaskan alasannya menyerahkan dokumen tersebut pada Wasekjen DPP PDIP.
“Saya tidak punta akses ke Pak Hasto dan kedua Ibu meminta saya untuk tidak buka mulut ke siapapun terkait dokumen Hasto,” jelasnya.
Selain itu Connie juga menyampaikan alasan yang ketiga adalah terkait dengan kontraknya dengan tempat dirinya mengajar hingga 2028, sehingga membuat dirinya kemungkinan harus menetap Rusia dalm waktu lama.