“Artinya, siapa pun bisa dan perlu mempertimbangkan vaksinasi sebagai perlindungan tambahan. Karena saat dengue menyerang, kita tidak pernah tahu seberapa parah kondisinya bisa berkembang,” pungkasnya.
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menambahkan bahwa edukasi publik menjadi fondasi penting dalam upaya memerangi dengue.
BACA JUGA:Nol Kematian Tahun 2030, Indonesia-Malaysia Sepakat Cegah DBD dengan Vaksinasi
“Tingkat pemahaman masyarakat tentang dengue, termasuk cara pencegahan dan vaksinasi, masih tergolong rendah. Tapi kabar baiknya, masyarakat Indonesia punya semangat tinggi dalam pengendalian vektor. Kami ingin memperkuat hal ini lewat kampanye CegahDBD yang kini dilengkapi video edukatif, situs interaktif, dan kanal WhatsApp, agar informasi penting tentang dengue bisa diakses luas dengan cara yang mudah dan terpercaya,” jelas Andreas.
Jangan tunggu sampai trombosit turun drastis. Lindungi diri dan keluarga sekarang juga.
Pencegahan itu lebih murah, lebih aman, dan jauh lebih baik daripada pengobatan darurat.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)