Bikin Tersenyum Lagi, Yayasan Peduli Anak Bangun Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa

Kamis 24-04-2025,11:45 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Perkuat Aksi ESG GoZero Persen, TelkomGroup Gelar Program Jejak Hijau Srikandi

BACA JUGA:Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking Pemberdayaan Ekonomi di PNM

Hingga kini, lebih dari 8.000 orang Indonesia telah berdonasi. Anak-anak sekolah mengadakan penggalangan dana dengan menjual aksesori buatan mereka, seperti gelangdan kalung dari manik-manik. 

Banyak masyarakat turut menyumbang setelah mengetahuimisi kami melalui media sosial. Beberapa pemilik usaha lokal juga menyelenggarakan acara penggalangan dana. 

"Ini telah menjadi proyek milik bersama," kata Fetter. "Bahkan orang-orang yang belum pernah ke Sumbawa ikut menyumbang, karena mereka percaya pada apa yang sedang kami lakukan."

Sejumlah mitra besar juga bergabung. ING Bank, PT Bayan Resources, TOTO, Signify,Broco, Avian Paints, Simu, dan Häfele turut berkontribusi melalui donasi meja belajar,material bangunan, dan pendanaan. 

Banyak perusahaan Indonesia lainnya juga telah membantu, meski tidak semua bisa kami sebutkan. Namun, masih ada satu rintangan terakhir yang harus diatasi.

BACA JUGA:Langka! Muncul Fenomena Wajah Tersenyum di Langit Besok, 25 April 2025

BACA JUGA:Harga Kelapa Mendadak Jadi Barang Mewah Naik 3 Kali Lipat Pasca Ramadan, DPR Buka Suara

Awal bulan ini, Fetter menulis email secara pribadi kepada CEO IKEA Indonesia, Bapak Adrian Worth, serta kepada Electrolux Professional, untuk menyampaikan harapan akan kemungkinan dukungan. 

Electrolux merespons dengan positif atas permintaan peralatan dapur profesional, yang akan sangat membantu dalam menyiapkan makanan untuk anak-anak setiap hari. 

Sementara itu, dari CEO IKEA Indonesia, kami masih menantikan kabar lebih lanjut. “Kami sangat menghargai kepedulian IKEA, khususnya saat mereka memberikan dukungan yang luar biasa setelah gempa Lombok tahun 2018,” ujar Fetter.

“Dukungan itu sangat berarti bagi kami dan anak-anak di Lombok, dan kami percaya semangat tersebut tetap hidup hingga kini.”

Namun ini bukan hanya tentang Sumbawa. Fetter melihat Pusat Kesejahteraan Anak ini sebagai cetak biru berskala nasional. 

"Jika kami bisa membuktikan ini berhasil, maka pendekatan ini bisa direplikasi oleh LSM, komunitas, bahkan pemerintah.

BACA JUGA:Ratusan Kartini Masa Kini Riding Bareng Pakai Grand Filano Hybrid Dengan Outfit Kebaya

Kategori :