Pencarian Iptu Tomi Marbun Dilanjutkan, Polisi Siapkan Tim Khusus dalam Operasi AB Moskona 2025
Sabtu 26-04-2025,12:19 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Fandi Permana
Saat itu, pencarian terhadap Iptu Tomi masih dilakukan dengan melibatkan aparat TNI dan Polri. Namun, hasilnya nihil hingga 3 bulan berlalu.
Iptu Tomi dilaporkan hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Rabu 18 Desember 2024. Insiden tersebut bermula saat aparat TNI dan Polri hendak menangkap anggota KKB bernama Marten Aikinggin.
Istri Tomi Marbun, Riah Ukur Tarigan curhat di akun Instagram rubrtarigan.Ia meminta kejelasan ke pemerintah atas hilangnya sang suami selama tiga bulan saat operasi penangkapan pelaku Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Berbagai langkah sudah ditempuh keluarga termasuk laporan ke Polda Papua sampai ke Bareskrim Polri. Namun, sepertinya butuh waktu dan proses panjang terkait birokrasi," kata Riah dikutip Disway.id, Jumat 14 Maret 2025.
Riah menambahkan, pihak keluarga bersepakat menyebarkan hilangnya Tomi Marbun ke media. Hal ini lantaran tak ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian meski sudah 3 bulan peristiwa ini terjadi.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Riah Tomi (@rubrtarigan)
Riah berharap, curhatnya dapat diatensi dari pihak terkait, khususnya Korps Bhayangkara.
Kronologi hilangnya suami
Riah menuturkan, hilangnya Tomi berawal pada 12-15 Desember 2024. Saat iru, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wahid memerintahkan Iptu Tomi Samuel Marbun selaku Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni melakukan operasi senyap.
Operasi itu dilakukan untuk pemantauan terhadap seorang DPO dari kelompok yang diduga KKB di daerah Distrik Moskona Barat, Papua Barat.
Singkatnya, pada 15 Desember 2024, Tim Gabungan Polres Bintuni, Brimob Bintuni, Batalyon 763 Bintuni dan Batalyon 642 Kapuas yang dipimpin Kasat Reskrim Teluk Bintuni berjumlah sekitar 65 orang berkumpul di rumah Kanit Resmob Rolan Manggaprouw untuk melakukan persiapan.
Saat itu, sekitar pukul 22.00 WIT tim berangkat menggunakan kurang lebih 20 mobil Hillux menuju kampung Mayerga yang berada di distrik Moskona Barat.
BACA JUGA:Anggota KKB Yalimo Ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz, Amankan Dua Senjata Api dan Amunisi
BACA JUGA:Sadis! KKB Intan Jaya Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya Saat Bekerja
"Yang Dimana keberangkatan mereka tidak disaksikan oleh Kapolres karena pada saat itu kapolres tidak berada di Bintuni," ungkapnya.
Lalu, pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 04.00 WIB tim tiba di Kampung Mayerga. Tim berjalan melalui belakang kampung, agar tidak diketahui masyarakat karena merupakan operasi senyap menuju titik lokasi yang diduga tempat persembunyian DPO Marten Aikingging.
"Yang mana perjalanan dari kampung Mayerga ke lokasi tersebut membutuhkan kurang lebih dua hari dengan berjalan kaki untuk sampai di lokasi DPO," ucapnya.
Kemudian, pada 17 Desember 2024, tim yang berangkat sudah tidak dapat dihubungi oleh keluarga karena sudah tidak ada sinyal. Keesokan harinya, pukul 12.00 WI, Riah Tarigan mendapat kabar dari Kompol Ade Luther Far-Far selaku Wakapolres Teluk Bintuni.
Kategori :