Ia juga mendorong mobilisasi yang mensyaratkan bahwa pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab bersama untuk mengembangkan pendidikan.
"Jadi desentralisasi pendidikan dan bersifat desentralisasi itu mensyaratkan tanggung jawab politik antara pusat dan daerah. Kalau pusatnya semangat, daerahnya setengah hati, maka itu tidak akan maksimal. Begitu pula sebaliknya," terangnya.