JAKARTA, DISWAY.ID-- Perusahaan global di bidang pertambangan dan metalurgi asal Prancis Eramet telah resmi menjalin kerjasama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA) dalam proyek pembangunan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.
Menurut Chief Executive Officer Eramet Group, Paulo Castellari, kerjasama ini sendiri sudah sesuai dengan dengan ambisi strategis Eramet di Indonesia.
BACA JUGA:Prabowo Beli Sapi Kurban 1,1 Ton dari Peternak di Jatiasih, Harganya Rp85 Juta
BACA JUGA:Selesai Itu Malaysia! Pemain Diaspora Masuk, Line-up Mewah Timnas U-23 di Piala AFF
“Kami telah meninjau berbagai peluang untuk berpartisipasi dalam rantai nilai baterai EV berbasis nikel di Indonesia, dan menyambut baik inisiatif hari ini,” tutur Paulo kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 30 Mei 2025.
“Kami siap memberikan kontribusi melalui keahlian kami di bidang pertambangan berkelanjutan serta komitmen jangka panjang dalam mengembangkan industri strategis di tanah air,” tambahnya.
Sejak hadir pada tahun 2006 lalu dengan operasional pertambangan nikelnya di Weda Bay, Maluku, Eramet telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan salah satu cadangan nikel terbesar di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Ini Daftar Barang Wajib Jamaah Haji saat Wukuf di Arafah
Diketahui, Eramet sendiri sebelumnya juga sudah menjalin kemitraan dengan Badan Geologi untuk memulai studi dan eksplorasi mineral kritis, termasuk lithium, guna mendukung target transisi energi nasional.
“Dengan fokus pada pengolahan hilir, transisi energi, dan mineral kritis, prioritas Danantara Indonesia dan INA sejalan dengan ambisi strategis Eramet di Indonesia,” ujar Paulo.
Sementara itu menurut Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, kemitraan ini juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat global dalam rantai pasok baterai EV.
BACA JUGA:Pria Ngaku Wartawan Ternyata Peras Jaksa Ditangkap Intel Kejati DKI Jakarta
BACA JUGA:Erick Thohir Jawab Tudingan Kebanyakan Pemain Naturalisasi
“Dalam kemitraan ini, Danantara Indonesia dan INA akan mengelola pembiayaan jangka panjang untuk mendukung pengembangan investasi, sementara Eramet berkontribusi melalui keahlian teknis dan pengalaman dalam menjalankan proyek pertambangan skala besar sesuai standar berkelanjutan internasional,” jelas Pandu.