Mereka tersebar ke sekitar 140 hotel. BPKH pun menyiapkan dana kompensasi antara 900 ribu hingga 1,5 juta riyal.
Jika dikurskan ke rupiah, total dana kompensasi itu mencapai Rp 3.888.495.334 hingga Rp 6.480.825.556.
BACA JUGA:Distribusi Makanan Jamaah Haji Tersendat, Menag Minta jamaah Haji Diberi Kompensasi
“Ini mungkin receh, tapi yang ingin kami tunjukkan adalah rasa tanggung jawab dan semangat berkhidmat kepada jamaah haji,” katanya.
Iman juga mengungkap bahwa kendala itu terjadi lantaran beberapa dapur mitra BPKH di Arab Saudi mengalami gangguan teknis serius, termasuk mogok kerja dan kerusakan alat pada pukul 4 pagi.
BACA JUGA:Distribusi Makanan Jamaah Haji Tersendat, Menag Minta jamaah Haji Diberi Kompensasi
Sehingga penggantian pun tidak memungkinkan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas dapur yang terbukti lalai. Bahkan akan menempuh jalur hukum untuk wanprestasi serta mem-blacklist beberapa dapur tersebut.
Selain kompensasi tunai, BPKH Limited sebelumnya juga telah mengupayakan pengganti konsumsi berupa nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE) untuk mengatasi kekurangan pasokan makanan.
BACA JUGA:Aturan Koper Jamaah Haji saat Pulang, Apa Saja yang Tak Boleh Dibawa?
Ke depan, Iman berjanji bahwa seleksi mitra dapur akan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang. “Tahun depan kami hanya akan bekerja sama dengan dapur-dapur yang punya tanggung jawab penuh terhadap pelayanan jamaah,” tegasnya.
Pertemuan ditutup dengan prosesi penyerahan kompensasi uang tunai secara simbolis kepada para ketua rombongan jamaah dari KLU (Medan) dan PLM (Palembang).
BACA JUGA:Puluhan Jamaah Masih Dirawat Usai Puncak Haji, Mayoritas Alami Gangguan Jantung dan Paru-paru
Salah satu ketua rombongan, Justaman Arifin dari Medan, menyatakan rasa terima kasihnya.
“Kami akan segera mendistribusikan kompensasi ini kepada jamaah. Kami melihat banyak perhatian dari pemerintah. Permintaan Menteri Agama agar BPKH memberikan kompensasi sudah direspons, dan kami merasa cukup senang,” ujarnya. (*)