Distribusi Makanan Jamaah Haji Tersendat, Menag Minta jamaah Haji Diberi Kompensasi

Menag Nasaruddin Umar saat konferensi pers di Kantor Daker Makkah, Rabu, 11 Juni 2025.-Media Center Haji 2025-
MAKKAH, DISWAY— Sejumlah jamaah haji Indonesia mengeluhkan keterlambatan distribusi makanan pada 14–15 Zulhijjah 1446 H.
Keluhan tersebut ramai disuarakan melalui media sosial hingga menarik perhatian Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang turun langsung mengecek kondisi di lapangan dan menegaskan perlunya kompensasi bagi para jamaah terdampak.
BACA JUGA:Aturan Koper Jamaah Haji saat Pulang, Apa Saja yang Tak Boleh Dibawa?
Layanan katering itu sejatinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasikan oleh BPKH Limited.
Akibat keterlambatan tersebut, banyak jamaah yang menyampaikan protes melalui akun media sosial.
BACA JUGA:Puluhan Jamaah Masih Dirawat Usai Puncak Haji, Mayoritas Alami Gangguan Jantung dan Paru-paru
“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Rabu, 11 Juni 2025.
Selama berada di Makkah Al-Mukarramah, jamaah haji Indonesia dijadwalkan menerima 84 kali makan dari katering resmi yang bekerja sama dengan Kementerian Agama.
BACA JUGA:Aturan Bagasi Kepulangan Jamaah Haji: Maksimal 32 Kg, Tanpa Zamzam dan Powerbank
Selain itu, jamaah juga mendapat 15 kali makan dalam fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta 27 kali makan selama berada di Madinah Al-Munawwarah.
Kementerian Agama berupaya menjaga kualitas dan ketepatan distribusi makanan, mengingat layanan katering merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan para jamaah selama menjalankan ibadah haji. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: