Puluhan Jamaah Masih Dirawat Usai Puncak Haji, Mayoritas Alami Gangguan Jantung dan Paru-paru
Ambulans siaga di depan KKHI Makkah.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
MAKKAH, DISWAY— Fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tuntas.
Namun, dampak kelelahan fisik akibat aktivitas ibadah yang intens membuat sejumlah jamaah haji Indonesia mengalami gangguan kesehatan.
Mereka pun harus menjalani perawatan medis lanjutan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Hingga hari ini, terdapat 35 jamaah yang masih dalam perawatan.
BACA JUGA:Aturan Bagasi Kepulangan Jamaah Haji: Maksimal 32 Kg, Tanpa Zamzam dan Powerbank
"Kami terus berupaya agar mereka bisa kembali ke kloternya masing-masing dan insyaallah pulang ke tanah air bersama keluarga dalam kondisi sehat," ujar Kepala KKHI Makkah dr Edi Supriyatna saat ditemui di KKHI Makkah, Selasa, 11 Juni 2025.
Menurutnya, penyakit yang paling banyak diderita oleh jamaah yang dirawat di KKHI adalah gangguan jantung, paru-paru, dan demensia.
BACA JUGA:Puncak Haji 2025 Berjalan Lancar, Menag: Di Atas 95 Persen Sesuai Target
Selama masa operasional, KKHI Makkah sudah merawat sekitar 200 pasien.
Dari jumlah itu, kini tersisa 35 pasien, sementara lebih dari 150 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah maupun Mina.
Tim kesehatan Indonesia juga secara rutin melakukan visitasi dan pemantauan terhadap pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan Arab Saudi.
BACA JUGA:Jamaah Haji Bahagia Tuntaskan Armuzna, Nikmati Segala Sikon sebagai Sarana Kemabruran
“Waktu di Armuzna itu mereka banyak aktivitas fisik, dan mungkin karena kelelahan serta kondisi kesehatan sebelumnya, akhirnya jatuh sakit. Kalau di kloter tidak bisa ditangani, maka dibawa ke sini,” jelas dr Edi.
Ia juga menambahkan, ada beberapa pasien yang diupayakan untuk bisa pulang lebih dahulu ke tanah air.
BACA JUGA:Masjidilharam Padat Jamaah, PPIH Imbau Haji Indonesia Tak Keluar Hotel 12–13 Zulhijjah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
