Menag: Petugas Haji Berkorban demi Jamaah, Jangan Anggap Mereka Tak Ada Artinya

Menag: Petugas Haji Berkorban demi Jamaah, Jangan Anggap Mereka Tak Ada Artinya

Menag Nasaruddin Umar saat melepas kepulangan jamaah haji di Madinah.-Media Center Haji 2025-

MADINAH, DISWAY - Operasional ibadah haji 1446 H/2025 M telah memasuki fase pemulangan jamaah. 

Saat melepas kepulangan jamaah kelompok terbang (kloter) 2 Debarkasi Lombok (LOP 02) di Madinah, Kamis, 12 JUNI 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petugas haji yang telah memberikan pelayanan terbaik di sepanjang penyelenggaraan haji.

BACA JUGA:Rahasia Jemaah Haji Tetap Fit di Cuaca Ekstrem Arab Saudi: Bejo Jahe Merah!

“Lihat sendiri petugas kita berjibaku di tengah lapangan yang sangat panas. Mereka juga punya harga diri. Mereka juga punya keluarga. Mereka juga punya pengorbanan. Jangan sampai mereka kita anggap nggak ada apa-apanya,” kata Nasaruddin.

Menag menegaskan, pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan baik dan normal. Ia membantah adanya isu genting yang sempat beredar. “Penyelenggaraan haji 2025 ini aman dan lancar. Jangan tanyakan ke siapa pun soal kondisi di lapangan, kecuali ke jamaah langsung. Silakan,” ujarnya.

BACA JUGA:Soal Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen Tahun Depan, Menag: Tidak Pernah Ada Pembahasan Resmi

Pernyataan Menag dibenarkan oleh Moh. Rami, jamaah asal Lombok Tengah yang tergabung dalam kloter LOP 02. Ia menilai pelayanan selama ibadah haji sangat baik dan tidak mengalami kendala berarti.

“Fasilitas yang kami dapatkan—baik hotel, makanan, maupun transportasi—berjalan lancar. Termasuk pada fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),” tutur Rami yang berhaji bersama istrinya.

Ia mengaku lebih banyak berdoa dan bersabar selama proses puncak haji di Armuzna.

BACA JUGA:Menag: jamaah Haji Indonesia Dipuji Dunia, India hingga Yordania Mau Belajar Ketertiban Kita

“Yang penting banyak sabar, karena jamaah sangat padat. Saya hanya banyak berdoa agar semua proses dilancarkan dan diterima oleh Allah,” ungkapnya.

Rami menambahkan, jika ada kendala, kemungkinan besar berasal dari kurangnya kesabaran jamaah.

“Kita harus menyadari bahwa jutaan orang berkumpul di waktu yang sama. Jadi, memang perlu banyak sabar dan doa,” katanya.

BACA JUGA:BPKH Limited Serahkan Uang Kompensasi untuk Jamaah yang Tak Dapat Makan, Siapkan Dana hingga Rp 6,4 Miliar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads