Soal Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen Tahun Depan, Menag: Tidak Pernah Ada Pembahasan Resmi

Soal Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen Tahun Depan, Menag: Tidak Pernah Ada Pembahasan Resmi

Jamaah haji yang mengambil nafar tsani telah kembali ke hotel-hotel mereka di Makkah-Kemenag-

MAKKAH, DISWAY— Di tengah masa pemulangan jamaah haji Indonesia, isu pengurangan kuota haji hingga 50 persen mendadak ramai diperbincangkan publik. 

Namun, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dengan tegas membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa tidak pernah ada pembahasan resmi dengan otoritas Arab Saudi terkait hal itu.

BACA JUGA:Sambut Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta Lakukan Persiapan Ini

“Saya tidak pernah mendengarkan isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, sesaat sebelum melepas kepulangan jamaah haji asal Lombok Tengah ke Tanah Air, Rabu, 11 Juni 2025.

Pernyataan itu disampaikan untuk meredam keresahan publik yang berkembang di tengah fase pemulangan jamaah. 

BACA JUGA:Menag: jamaah Haji Indonesia Dipuji Dunia, India hingga Yordania Mau Belajar Ketertiban Kita

Terutama setelah muncul spekulasi liar terkait rencana pengurangan kuota haji secara drastis pada musim mendatang.

Menag menegaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi dalam hal penyelenggaraan ibadah haji tetap berlangsung baik dan profesional. Tidak ada indikasi penurunan kuota dari pihak manapun.

BACA JUGA:Distribusi Jamaah Haji Tersendat, Menag Minta jamaah Haji Diberi Kompensasi

“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik. Memang ada kekurangan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” tambahnya.

Sebagai informasi, kuota haji Indonesia justru cenderung stabil dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, kuota jamaah Indonesia sebesar 229.000 orang, naik menjadi 241.000 orang pada 2024, dan tahun ini, 2025, kuota mencapai 221.000 orang.

BACA JUGA:Aturan Koper Jamaah Haji saat Pulang, Apa Saja yang Tak Boleh Dibawa?

Menag meminta publik dan media untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan yang harusnya menjadi momen tenang dan syahdu bagi para jamaah.

“Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat,” tegas Nasaruddin, menanggapi narasi dramatis soal penyelenggaraan haji tahun ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads