Vietnam Sahkan Regulasi Aset Digital, Targetkan Dominasi Teknologi Global

Senin 16-06-2025,14:24 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Vietnam resmi melangkah ke era baru ekonomi digital dengan mengesahkan Undang-Undang Industri Teknologi Digital, yang untuk pertama kalinya mengakui legalitas aset digital seperti kripto.

Dilansir dari Kriptopedia, regulasi ini disahkan oleh Majelis Nasional pada Sabtu, 14 Juni 2025, dan akan mulai berlaku efektif per 1 Januari 2026.

Kebijakan baru ini menjadi tonggak penting bagi Vietnam dalam membangun fondasi hukum untuk industri digital yang berkembang pesat.

Di bawah regulasi ini, aset digital dibagi menjadi dua kategori utama: aset virtual dan aset kripto. Keduanya menggunakan teknologi enkripsi untuk validasi, tetapi tidak mencakup sekuritas, mata uang digital bank sentral, atau produk keuangan lainnya.

BACA JUGA:MAKIN UNTUNG! Bulan Literasi Kripto 2025: 22 Juta Investor di Indonesia Main Crypto

Regulasi untuk Kepastian Hukum dan Keamanan Digital

Pemerintah kini bertanggung jawab untuk menetapkan standar klasifikasi, kondisi operasional, serta pengawasan terhadap bisnis berbasis aset digital.

Selain itu, undang-undang ini juga mengamanatkan penerapan langkah-langkah keamanan siber dan kepatuhan terhadap praktik internasional untuk mencegah tindak pencucian uang, pendanaan terorisme, dan penyebaran senjata berbahaya.

Vietnam telah masuk dalam daftar pemantauan FATF (Financial Action Task Force) sejak 2023 akibat kurangnya regulasi terhadap aset digital.

Hadirnya regulasi ini diharapkan dapat menghapus Vietnam dari daftar tersebut dan memperkuat posisi negara ini di mata investor global.

BACA JUGA:Pi Network Cetak Sejarah! Harga Pi Coin Melejit, Resmi Masuk Jajaran 11 Besar Kripto Dunia

Transformasi Ekonomi Melalui Inovasi Digital

Lebih dari sekadar legalisasi kripto, undang-undang ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan sektor teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan, semikonduktor, dan infrastruktur digital.

Pemerintah menawarkan insentif berupa keringanan pajak, fasilitas penggunaan lahan, serta dukungan untuk kegiatan riset dan pengembangan.

Vietnam juga menetapkan target jangka panjang untuk membangun ekosistem semikonduktor nasional yang mencakup seluruh rantai pasok, dari tahap riset, desain, hingga produksi dan pengujian. Hal ini dilakukan untuk menarik investasi asing dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.

BACA JUGA:Pi Network Gebrak Pasar! Digadang-gadang Jadi Raksasa Baru di Dunia Kripto

Sumber Daya Manusia Jadi Kunci

Sebagai bagian dari strategi ini, pemerintah daerah akan menjalankan program pelatihan dan subsidi guna mencetak tenaga kerja yang mumpuni di bidang teknologi digital. 

Kategori :