JAKARTA, DISWAY.ID - Perdagangan aset crypto di Indonesia menunjukkan geliat yang makin signifikan.
Salah satu indikator kuatnya adalah lonjakan volume transaksi derivatif crypto dalam negeri yang menembus angka Rp9,61 triliun pada Mei 2025.
Angka ini mencerminkan kenaikan 61% dibandingkan April, menurut data dari Bursa Kripto CFX.
BACA JUGA:Sambut OVNI Diterapkan Kemenperin, Waketum Kadin, Kawasan Industri Yakin Semakin Aman
Derivatif crypto, terutama dalam bentuk futures, kini mulai dilirik investor lokal sebagai alternatif strategi investasi digital.
Berbeda dari transaksi spot yang mengandalkan kepemilikan langsung aset, futures memungkinkan pengguna untuk berspekulasi terhadap pergerakan harga aset tanpa perlu membelinya secara langsung.
Salah satu platform lokal yang mencatat pertumbuhan mencolok adalah Pintu Futures, bagian dari aplikasi crypto all-in-one PINTU yang dikelola oleh PT Pintu Kemana Saja.
Sepanjang Mei 2025, volume trading Pintu Futures naik 53% dibandingkan April.
Tak hanya itu, volume futures ini bahkan mengungguli volume trading spot di Pintu Pro.
BACA JUGA:Mendes Yandri Ajak Pemuda Desa Sukseskan Kopdes Merah Putih: Usaha Sesuai Potensi
“Tiga token terpopuler di Pintu Futures adalah Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), dan Solana (SOL),” ungkap Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU.
Menurut Iskandar, pertumbuhan positif ini didukung oleh kemudahan akses lewat aplikasi maupun website pintu.co.id, serta fitur-fitur unggulan seperti indikator margin, kalkulasi transparan, dashboard lengkap, Take Profit & Stop Loss (TP/SL), Share Profit and Loss (PnL), hingga proses Know Your Customer (KYC) yang dapat dilakukan via web.
Di skala global, data dari Coingecko per 12 Juni 2025 mencatat volume perdagangan derivatif crypto mencapai $633 miliar atau setara dengan Rp10,29 kuadriliun, memperlihatkan besarnya skala dan potensi sektor ini secara internasional.
BACA JUGA:Sambut OVNI Diterapkan Kemenperin, Waketum Kadin, Kawasan Industri Yakin Semakin Aman
Menanggapi tren positif ini, PINTU menggulirkan kampanye bertajuk Trade Small Win Big, yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang potensi dan risiko produk derivatif crypto.