JAKARTA, DISWAY.ID – Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, menunjukkan video detik-detik serangan brutal Israel ke stasiun TV pemerintah Iran.
Video tersebut dipertontonkan saat Dubes Boroujerdi memberikan keterangan kepada media di Jakarta.
“Tentu kita bisa melihat bagaimana suara agresor Zionis terdengar di luar stasiun saat menyerang. Terlihat di sisi luar ada editor redaktur politik. Ini adalah adegan yang menunjukkan bagaimana wartawan dan tim menjalankan amanah mereka, menjalankan pemberitaan walaupun kantor mereka diserang," katanya kepada media.
Ia menegaskan, saat ini situasi dan kondisi di Iran masih terkendali.
"Menarik untuk diketahui, saat ini kehidupan sehari-hari di Iran berjalan seperti biasa. Toko-toko masih buka seperti biasa, dan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal.” ujarnya.
Seperti diketahui, dilansir dari BBC, pesawat tempur Israel telah menyerang markas penyiar negara Iran di Tehran, setelah militer Israel meminta penduduk di wilayah ibu kota tempat markas tersebut berada untuk mengungsi.
BACA JUGA:AHY Ungkap Proyek Giant Sea Wall Tidak Seluruhnya Tanggul Beton, Sebagian Pakai Mangrove
Siaran langsung di saluran TV Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) sempat terganggu sejenak setelah terdengar ledakan dan lampu studio padam. Media Iran melaporkan setidaknya satu staf tewas dalam serangan tersebut.
Militer Israel menyatakan mereka menargetkan "pusat komunikasi rezim Iran".
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran menyebut serangan itu sebagai "kejahatan perang".
Penduduk Tehran tampak melarikan diri dalam jumlah besar, dengan foto-foto menunjukkan kemacetan di salah satu jalan tol yang mengarah ke utara.
Sebelumnya, militer Israel menyatakan telah mencapai "superioritas udara penuh" di atas kota tersebut dan menghancurkan sepertiga peluncur misil Iran.
Serangan ini terjadi setelah misil-misil Iran menghantam empat wilayah berbeda di utara dan tengah Israel sepanjang malam, menewaskan sedikitnya delapan warga sipil, menurut militer Israel.