JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengumumkan bahwa instruksi Presiden Prabowo Subianto membentuk 80.000 unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akhirnya telah tercapai.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi yang menyatakan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih telah sukses mencapai angka sebanyak 80.002 unit per 16 Juni 2025 pukul 17.30 WIB lalu.
Dirinya juga menambahkan, bahwa capaian tersebut sebagai bentuk keberhasilan dari kerja bersama lintas Kementerian/ Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda).
BACA JUGA:Ekonomi Global Memanas Imbas Konflik Iran-Israel, Kemenperin Ungkap Industri Ini Paling Terdampak
BACA JUGA:Sengketa Empat Pulau Berakhir Resmi Milik Aceh, Legislator asal Sumut Apresiasi Prabowo
“Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam penguatan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi dan kolaborasi yang kuat antar stakeholder tersebut mampu menjawab keraguan publik terhadap eksistensi Kopdes Merah Putih,” jelas Menkop Budi Arie.
Melanjutkan, Menkop Budi Arie juga menambahkan bahwa dalam upaya memastikan sisi operasional Kopdes Merah Putih nantinya sesuai harapan, Pemerintah juga telah dan akan menyiapkan kebijakan yang kuat, mitigasi risiko yang terukur dan penerapan digitalisasi koperasi.
Menurutnya, hal ini dibutuhkan agar program ini tidak hanya sukses dalam jumlah kuantitas, tetapi juga berkualitas dalam pelaksanaan sehingga sesuai dengan target program.
BACA JUGA:Simak Kunci Jawaban Metodologi Pembelajaran PINTAR Kemenag Modul 2.1, Bisa Jadi Bahan Referensi!
BACA JUGA:3 Pelaku Penembakan WNA Australia di Bali Ditangkap, Ada yang Sempat Kabur ke Luar Negeri
“Desain kebijakan yang kuat dan mitigasi risiko harus disiapkan. Digitalisasi juga penting agar Kopdes/Kel Merah Putih mampu beradaptasi dengan zaman,” pungkas Budi Arie.
Setelah pembentukan Kopdes Merah Putih terselesaikan, upaya selanjutnya yang akan di akselerasi adalah proses legalisasi badan hukum koperasi ke Kementerian Hukum dengan target rampung pada akhir Juni 2025.
Selanjutnya, peresmian secara serempak akan dilakukan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Dalam jangka panjang, program ini juga akan diarahkan untuk memperluas akses pasar bagi produk desa, memperkuat distribusi logistik, hingga membuka lapangan kerja baru berbasis komunitas.