JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil Deputi Gubernur Bank Indonesia, Fillianingsih Hendarta kedua kalinya.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya bakal memberikan panggilan kedua kepadanya sebagai saksi.
BACA JUGA:Kisah Pang Budiawan, Mulai dengan Satu Mobil hingga Menjadi Pengusaha Fleet Management
BACA JUGA:Taufik Hidayat-Susy Susanti, 8 Legenda Bulu Tangkis Indonesia Siap Angkat Raket Lagi!
"Ya kan panggilan baru pertama tentu kita akan berikan panggilan yang kedua karena itu merupakan sebuah hak yang bisa diberikan kepada saksi," katanya kepada awak media, Kamis 26 Juni 2025.
Diungkapkannya, hal itu bagian dari proses pemeriksaan yang sedang dilakukan KPK.
"Dan juga yang wajib dilakukan oleh penyidik," ungkapnya.
Diketahui, pada Kamis (19/6) Fillianingsih Hendarta diagendakan diperiksa dalam perkara dugaan korupsi penyaluran dana Program Sosial BI (PSBI) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BI.
Namun yang bersangkutan berhalangan hadir karena tengah berdinas keluar negeri.
BACA JUGA:Viral Ibu-ibu Enggan Bayar Belanjaan Sembako Rp25 Juta di Pamulang, Berdalih Tak Bisa Transfer
BACA JUGA:Kualitas Udara Indonesia Masih Buruk, Ini Langkah Nyata Industri untuk Berbenah
Sementara diduga adanya penyelewengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang disalurkan melalui yayasan.
Dana CSR tersebut diduga dikirim ke rekening yayasan, lalu ditransfer kembali ke rekening pribadi pelaku dan sanak saudaranya.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkapkan bahwa terduga pelaku membuat yayasan untuk menampung uang CSR BI.
"Yang kami temukan, yang penyidik temukan selama ini adalah, ketika uang tersebut masuk ke yayasan, ke rekening yayasan, kemudian uang tersebut ditransfer balik ke rekeningnya pribadi, ada ke rekeningnya saudaranya, ada ke rekeningnya orang yang memang nominenya mewakili dia," ujarnya.