● Deteksi Emboli (gumpalan darah atau udara)
● Deteksi Paten Foramen Ovale (PFO)
● Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Disease), terutama pada anak-anak
● Kematian Batang Otak (Brain Death)
● Penurunan dalam aliran darah otak saat prosedur operasi jantung terbuka atau neurovaskular
● Hipoperfusi Otak dan Hiperemia
● Arteriovenous Malformation (AVM)
● Penyakit Moyamoya (gangguan pembuluh darah otak langka)
BACA JUGA:Diidap Ray Sahetapy, Perjalanan Riwayat Penyakit Stroke Diungkap sang Anak
Teknologi Transcranial Doppler memungkinkan tenaga medis untuk melakukan pengamatan terhadap aliran darah di pembuluh besar otak yang sebelumnya sulit terjangkau.
“Pasien dengan riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan juga diabetes perlu waspada, sebab kondisi-kondisi tersebut secara signifikan meningkatkan risiko terkena serangan stroke. Deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko sangat penting untuk mencegah kerusakan otak yang bisa terjadi tiba-tiba dan permanen,” tambah dr. Puspasari.
Kelebihan Transcranial Doppler
Keunggulan TCD yang membedakannya dari metode pemeriksaan aliran darah konvensional:
● Non-invasif
● Bebas radiasi
● Bebas penggunaan zat kontras yang memiliki efek samping seperti alergi
● Tanpa efek samping meski telah dilakukan berkali-kali