BACA JUGA:Gaji Selagit Megawati Hangestri di Manisa BBSK, Lebih Tinggi dari Red Sparks?
Namun, menariknya, banyak netizen Turki, terutama yang merupakan penggemar voli, yang justru membela Megawati.
Mereka berkomentar, "Itu hak pribadinya Mega," dan "Biarkan dia nyaman, yang penting dia main bagus."
Ini menunjukkan bahwa fans Turki sebenarnya bisa sangat loyal kepada pemain asing yang menunjukkan komitmen dan kerja keras di lapangan.
Sikap Klub Manisa BBSK dan Megawati Hangestri
Di sisi lain, Manisa BBSK memilih untuk tidak memberikan komentar resmi terkait isu hijab ini.
BACA JUGA:Intip Profil Manisa BBSK, Klub Baru Megawati Hangestri di Liga Voli Turki 2025/2026
BACA JUGA:Megawati Hangestri Ukir Sejarah, Jadi Pemain Indonesia Pertama di Liga Voli Turki
Langkah ini bisa dibilang sangat tepat, karena klub sudah mempertimbangkan dengan matang keputusan untuk merekrut Megawati, dan yang paling penting bagi mereka adalah kontribusi pemain berusia 25 tahun di lapangan.
Megawati hangestri pun memilih untuk tidak terpengaruh oleh komentar negatif tersebut.
Dia memilih untuk fokus menikmati waktu bersama suaminya sebelum mulai menjalani latihan penuh bersama Manisa BBSK.
Sementara tantangan Megawati di Manisa BBSK tidak hanya soal hijab atau perbedaan budaya, namun yang lebih besar adalah bagaimana dia bisa menjaga konsistensi performa di liga yang cukup ketat.
Liga kasta kedua Turki ini memang tidak seberat Sultanlar Ligi, namun di sinilah tantangannya.
BACA JUGA:Megawati Hangestri Resmi Gabung Klub Liga Voli Turki Manisa BBSK
BACA JUGA:SAH! Megawati Hangestri Resmi Menikah dengan Dio Novandra Wibawa di Jember
Tim-tim di divisi dua memiliki motivasi tinggi untuk promosi.