Orang Tua Siswa Merasa Terbantu dengan Adanya Sekolah Rakyat Bebas Biaya

Senin 14-07-2025,21:31 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Penjaga Kos Terekam Bolak-balik di Depan Kamar Diplomat Kemlu, Polisi: Disuruh Istri untuk Cek Korban

BACA JUGA:Tri Tito Karnavian Lantik Tyas Fatoni sebagai Penjabat Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu Provinsi Papua

"Makasih banyak buat Bapak-Bapak Menteri yang udah bikin sekolah rakyat," tutur Salwa sumringah. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi para siswa Sekolah Rakyat yang serentak pada 63 titik di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ini merupakan strategi dari Presiden Prabowo dalam memutus mata rantai kemiskinan.

"Sekolah Rakyat hadir untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi, memperluas akses pendidikan, menjamin pendidikan yg bermutu untuk anak keluar miskin dan miskin ekstrem dan tdk boleh ada yg tertinggal dalam pendidikan," jelas Gus Ipul.

BACA JUGA:Pasang Badan Bela Pegawai yang Dipolisikan, Wamenaker: Saya yang Sebarkan Kasus Penahanan Ijazah Eks Karyawan Dutapalma

BACA JUGA:Cabang Baru! Omah Joglo Indonesia Hadir di Jl. Raya Setu, Cikarang Barat

Sebagai informasi, total ada 100 siswa yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor.

Mereka terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP. Masing-masing rombel berisi 25 siswa. Lalu, ada 12 guru, termasuk kepala sekolah, 11 wali asuh dan 2 wali asrama.

Di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor terdapat 4 ruang kelas, 3 asrama, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, laboratorium IPA, masjid, lapangan futsal, perpustakaan, UKS, ruang BK dan ruang OSIS.

Selain Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor di STIS, pembukaan masa orientasi ini juga dilakukan serentak di 62 titik lainnya di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Nestapa Misri di Pusaran Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Dulu Duta Inklusi Keuangan OJK, Kini Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

BACA JUGA:Polisi Diserang Pemotor dengan Sajam saat Terjaring Operasi Patuh Jaya di Bengkulu Tengah

Sementara 37 titik lainnya akan memulai MPLS pada akhir Juli 2025. Total 100 titik lokasi rintisan mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Kemudian 100 titik tambahan lagi masih dalam proses pematangan dan akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemenaker.

Kategori :