Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Dimulai, Kementerian PU Targetkan Rampung 2026
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan progres pembangunan sekolah rakyat-Kementerian PU-
JAKARTA, DISWAY.ID — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan melalui Program Sekolah Rakyat Tahap II yang kini memasuki tahap konstruksi di sejumlah daerah. Langkah ini dilakukan setelah penyelesaian renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I.
Pembangunan Tahap II mencakup 104 lokasi di seluruh Indonesia. “Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, Senin (1/12/2025).
Ia menegaskan bahwa pembangunan dilakukan secara cepat dan berkualitas. Beberapa daerah telah memulai pekerjaan konstruksi, di antaranya Kabupaten Gunung Mas, Katingan, Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Gus Ipul Pastikan Penyaluran Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Sudah Dimulai
Di Kalimantan Selatan, progres pembangunan berjalan di Kabupaten Banjarbaru, Barito Kuala, dan Tanah Bumbu. Sementara itu, wilayah yang telah memenuhi kesiapan lahan dan dokumen teknis di Sulawesi Selatan juga memulai pembangunan, mencakup Kabupaten Soppeng, Wajo, Barru, Sidrap, Tana Toraja, Bone, Sinjai, Takalar, serta Kota Makassar.
“Lokasi lainnya tengah dalam proses lelang dan menunggu penetapan pemenang sebelum konstruksi dimulai,” kata Dody.
Ia memastikan seluruh paket yang telah memasuki tahap konstruksi memenuhi readiness criteria, termasuk sertifikat lahan, surat bebas sengketa, dokumen KKPR/PKKPR, AMDAL atau UKL-UPL, Andalalin, hingga Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Kelengkapan dokumen tersebut diperlukan untuk memastikan pembangunan sesuai standar keamanan, tata ruang, dan keberlanjutan lingkungan.
Program Sekolah Rakyat Tahap II dirancang menampung 112.320 siswa melalui 3.744 rombongan belajar (rombel), terdiri atas 1.872 rombel SD, 936 rombel SMP, dan 936 rombel SMA.
BACA JUGA:Presidium Penyelamat Organisasi Dorong Percepatan Muktamar NU, Jalan Tengah Konflik Internal PBNU
Pembangunan dilakukan pada lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan pemerintah daerah dan ditargetkan mendukung penyelenggaraan pendidikan Tahun Ajaran 2026/2027.
Setiap Sekolah Rakyat dilengkapi fasilitas modern, seperti ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, kantin dan dapur sehat, klinik kesehatan siswa, serta fasilitas olahraga dan ruang kegiatan ekstrakurikuler. Area hijau juga disiapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman.
“Kementerian PU menerapkan prinsip bangunan sehat, aman, tahan lama, efisien energi, dan adaptif terhadap kondisi lingkungan,” tutur Dody. Pendekatan tersebut diharapkan menciptakan ekosistem belajar yang berkualitas dan mendukung tumbuhnya generasi muda yang kompeten serta berkarakter.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
