Kedua negara terus merundingkan perjanjian perdagangan ini, di mana sektor otomotif dilaporkan tetap fokus utama.
Bahkan Musk sendiri mengatakan, "Bea masuk (di India) adalah yang tertinggi di dunia, sejauh ini dibandingkan negara besar mana pun!"
Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Sudah sejak lama pemerintah Indonesia era Presiden Joko Widodo (Jokowi) melobi Tesla masuk ke Tanah Air.
Saat itu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melobi langsung Elon Musk di Texas.
Pertemuan pertama saat itu baru sebatas progres hingga akhirnya Presiden Jokowi turun langsung bertemu dengan Musk.
Kala itu Jokowi menjanjikan Musk untuk mengelola langsung stok bahan baku nikel untuk pengembangan baterai listrik untuk Tesla.
Namun sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Tesla akan masuk ke Indonesia seperti tawaran yang dijanjikan Jokowi.
Bahkan yang menjadi pukulan telak bagi Indonesia, tak lama pertemuan Musk dan Jokowi, Tesla mengumumkan kehadirannya di Malaysia.
Seharusnya dengan kebijakan baru setelah kesepakatan antara Trump dan Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan 0% bagi produk-produk AS, Tesla bisa melirik kembali pasar Indonesia.