NEW DELHI, DISWAY.ID -- Tesla pun akhirnya hadir di India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia, dengan meluncurkan Tesla Model Y pada 15 Juli 2025 lalu.
Peluncuran ini menandai puncak dari perjalanan penuh gejolak selama satu dekade.
Kota pertama yang pijaki Elon Musk adalah Kota Mumbai, Ibu Kota keuangan India.
BACA JUGA:Buka Diler ke 52 di Manado, Chery Perkuat Layanan di Sulawesi Utara
BACA JUGA:Kemewahan dan Kenyamanan Kabin Mitsubishi All New Destinator
Tesla Model Y dijual dengan harga 70 ribu Dolar AS atau setara Rp1,1 miliar, nilai yang relatif tinggi dibanding pasar utama lainnya.
Perusahaan kendaraan listrik (EV) milik Elon Musk itu harus menghadapi tarif tinggi dan persaingan ketat di pasar EV India, yang baru lahir tetapi berkembang pesat.
Tesla dirikan manufaktur perakitan mobil listrik di India, dengan varian Tesla Model Y sebagai debut pertama.-Tesla-
Namun yang jadi permasalahan adalah tarif bea masuk mobil listrik rakitan di India, termasuk yang tertinggi di dunia. Tapi Elon Musk tetap memasukkan Tesla ke negeri Bollywood itu.
Menurut analis otomotif senior di perusahaan riset "GlobalData" Kwan Wongwetsawat mengatakan, masuknya Tesla ke India menandai perluasan signifikan secara global bagi perusahaan Elon Musk.
BACA JUGA:GIIAS 2025 Hadirkan Fasilitas Lengkap dan Program Edukatif
"Sebelum keputusan ini, Tesla menghadapi beberapa tantangan besar," ujarnya dilansir dari Al Jazeera, Senin, 21 Juli 2025.
Tantangan besar Tesla di antaranya seperti kekhawatiran geopolitik, menurunnya penjualan Tesla secara global, dan jadwal peluncuran model-model baru yang belum pasti.
Sekarang yang jadi pertanyaan dengan masuknya Tesla ke India, apakah mereka mampu memanfaatkan pasar EV India yang sedang berkembang? Bisakah pasar India memperbaiki Tesla yang saat ini penjualan globalnya anjlok parah?